Rabu, 21 Maret 2018

Pendekatan dan tahapan dalam penelitian ilmiah hubungan internasional



PENDEKATAN DAN TAHAPAN PENELITIAN ILMIAH
DALAM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL



Oleh:
Muhammad Daris Tantowi Ikram
1501112088

METODOLOGI HI (HI b+c)
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2018


A.    Pendekatan dalam Ilmu Hubungan Internasional
1.      Pendekatan Kuantitatif (Empiris)
Metode kuantitatif dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena politik yang tangible –dapat diukurdan relatif statis, seperti seberapa banyak pasukan bersenjata yang dimiliki oleh suatu negara, jumlah perwakilan diplomatik suatu negara, atau bahkan jumlah pemasukan nasional suatu negara. Dalam  melakukan analisis dengan metode kuantitatif, subjek penelitiannya adalah angka, seberapa besar jumlah atau kuantitas atas variabel-variabelnya. Maka, jika semakin intangible –tidak dapat diukur dan dinamis suatu variabel, maka semakin sulit untuk dianalisis secara kuantitatif. Sementara, dalam perpolitikan, terdapat banyak hal yang cenderung intangible dan dinamis, misalnya tingkat perluasan konflik atau pengaruh strategi dari negara tandingan dalam sebuah konflik.[1] Metode kuantitatif mengizinkan peneliti untuk menarik kesimpulan kesimpulan mengenai realitas berdasarkan data dan hukum probabilitas.[2]

2.      Pendekatan Kualitatif
Dalam metode penelitian kualitatif, data merupakan subjek bukan hanya pendukung. Metode penelitian kualitatif mengambil variabel yang tidak eksplisit -terlihat jelas dan lebih memiliki dinamika. Tipe penelitian kualitatif tidak cukup hanya didukung dengan data matematis, namun lebih didukung pada analasis hubungan antar variabel.[3] Dalam metode penelitian kualitatif, kolaborasi data dengan data kuantitatif penting untuk diteliti agar dapat menemukan hubungan antar variabel.

B.     Penelitian Ilmiah dalam Hubungan Internasional
Proses penelitian ilmiah dalam ilmu hubungan internasional meliputi langkah-langkah berikut, yaitu 1) Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah, 2) Perumusan hipotesis, 3) Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi variabel, 4) Pengumpulan data, 5) Pengolahan dan analisis data, dan 6) Penyusunan laporan.[4]
1.      Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah. Identifikasi masalah bisa berasal dari sumber-sumber bacaan buku, jurnal, atau hasil penelitian lain, atau hasil pengamatan sendiri. Pemilihan masalah dilakukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan peneliti. Perumusan masalah dapat dilakukan dalam bentuk kalimat tanya yang sifatnya padat dan jelas serta memberi petunjuk tentang mungkinnya menjawab masalah tersebut secara empiris.
2.      Perumusan  hipotesis. Hipotesis merupakan anggapan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki. Kegunaannya untuk membantu peneliti untuk mencapai hasil penelitiannya. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis.
3.      Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi variabel. Dalam Hubungan Internasional ada lima variabel yang bisa dijadikan subjek dalam penelitian. 1) Variabel Individu; persepsi, image, dan karakteristik pribadi pelaku hubungan internasioal. 2) Variabel peranan (role);  gambaran pekerjaan atau sebagai aturan- aturan yang dapat dilihat dari perilaku subjek internasional. 3) Variabel birokratik (governmental); menyangkut pada struktur dan proses pemerintahan serta implikasinya terhadap fenomena hubungan internasional. 4) Variabel sosial (societal); menyangkut identifikasi efek struktur kelas, penyebaran, (distribusi) pendapatan, status, dan persamaan ras linguistik, budaya, dan agama subjek internasional. 5) Variabel sistemik (systemic influences); ada enam model sistem internasional sebagai berikut: balance of power system, sistem bipolar longgar (loose bipolar system), sistem universal (universal system), sistem bipolar ketat (tight bipolar system), sistem berjenjang/ bertingkat.
4.      Pengumpulan data. Prosedur pengambilan data berpengaruh terhadap kualitas data. Data merupakan bahan baku informasi.
5.      Pengolahan dan analisis data. Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Pengolahan data diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Sebagai sebuah disiplin ilmu, ilmu Hubungan Internasional dituntut untuk mampu mendeskripsikan, menjelaskan dan meramalkan fenomena internasional yang terjadi. Untuk mampu melakukan hal-hal tersebut, ilmuwan HI dituntut mampu memberikan analisa yang tajam dan tepat, dimana salah satu kunci keberhasilannya adalah ketepatan menentukan tingkat analisa (level of analysis) yang akan digunakan dalam memahami fenomena sosial yang terjadi. Mohtar Mas’oed sendiri membaginya menjadi lima tingkat analisa, yaitu: 1) perilaku individu, 2) perilaku kelompok, 3) negara-bangsa, 4) pengelompokan negara, 5) sistem internasional, fokus kajiannya adalah sistem internasional itu sendiri.
6.      Penyusunan laporan. Hasil penelitian yang disusun dalam bentuk laporan. Laporan tersebut akan dikaji secara bersama-sama untuk diputuskan apakah hasil kajian ini perlu diubah, diperbaiki, dilanjutkan atau ditolak menjadi sebuah karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.


DAFTAR PUSTAKA
Leng, Russell J. 2002. Quantitative International Politics and Its Critics: Then and Now. The University of Michigan Press.
Mas’oed, Mohtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES.
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta:  CV. Rajawali.
Wendt, Alexander dkk. 2014. Metodologi Ilmu Hubungan Internasional. Malang: Intrans Publishing.



[1] Russell J Leng, Quantitative International Politics and Its Critics: Then and Now,  the University of Michigan Press, 2002, hlm. 118.
[2] Alexander Wendt et al.,  Metodologi Ilmu Hubungan Internasional, Intrans Publishing, Malang, 2014, hlm. 83.
[3] Russel, Op.Cit., hlm. 117.
[4] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, CV. Rajawali, Jakarta, 1983.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Omicron menyebar : Para Epidemiologi : Jakarta Terancam

Ilmu Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan,...