Rabu, 21 Maret 2018

Konsep dalam Hubungan internasional (Makna, Fungsi dan jenis)



KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKANTINGGI
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PEKANBARU

KONSEP DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL:
MAKNA, FUNGSI DAN JENIS
TUGAS INDIVIDU


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau Pekanbaru








OLEH :
HALIM MUNIB MUSLIM
NIM.1501123930

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018







Makna Konsep:
Konsep adalah menggambarkan atau abstraksi yang mewakili suatu objek, fenomena atau sifat objek tertentu seperti contohnya: kata demokrasi, kekuasaan, revolusi, perimbangan kekuatan, status sosial dan kepentingan nasional. Konsep juga di defenisiskan yaitu adalah sebuah homonim  karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Konsep memiliki arti dalam bidang ilmu linguistik. Konsep memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga konsep dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Terkadang Konsep juga  di artikan sebagai serangkaian pernyataan yang saling berhubungan yang menjelaskan mengenai sekelompok kejadian / peristiwa dan merupakan suatu dasar atau petunjuk didalam melakukan suatu penelitian, dimana teori dan konsep tersebut dapat memberikan gambaran secara sistematis dari suatu fenomena

Funsi Konsep :
Sebagai suatu abstraksi atau yan mewakili suatu objek memiliki fungsi tertentu dalam aplikasinya yaitu konsep memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara para ilmuan sosial atau para pakar ilmuan sosial terutama dalam ilmu hubungan internasional agar terjadinya interaksi dan terciptanya penemuan-penemuan baru atau ilmu baru. Serta untuk mengggemukakan sudut pandang para pakar atau ilmuan, dengan adanya konsep memudahkan para ilmuan untuk menggemukakan pendapat mereka terhadap apa yang mereka teliti dan kembangkan, baik secara implisit atau eksplisit.
Fungsi konsep juga sebagai sarana mengorganisasikan gagasan atau pendapat seseorang terutama bagi para pemikir atau pakar dalam hubungan internasional dalam melakukan penelitian sosial atau persepsi-persepsi yang di kemukakan atau di organisasikan dalam studi disiplin ilmu dan simbol-simbol yang berkaitan taupun tidak, serta modal utama dalam pembentukan sebuah teori dalam hubungan internasional,

Jenis-jenis konsep :
1.       
  • Kekuasaan :
      Dalam hubungan internasional ada namanya konsep kekuasaan yang dapat dideskripsikan sebagai tingkat sumber daya, kapabilitas, dan pengaruh dalam persoalan-persoalan internasional. Baik itu mempengaruhi integrasi nasional suatau Negara ataupun tidak. Kekuasaan sering dibagi menjadi konsep-konsep kekuasaan yang keras (hard power) dan kekuasaan yang lunak (soft power), kekuasaan yang keras terutama berkaitan dengan kekuasaan yang bersifat memaksa, dan menggunakan cara-cara yang merusak, seperti penggunaan kekuatan yaitu militer ataupun non militer  dan kekuasaan yang lunak biasanya mencakup ekonomi, diplomasi, dan pengaruh budaya. Namun, tidak ada garis pembagi yang cukup jelas untuk membagi kedua konsep-konsep kekuasaan tersebut.
  • Polaritas :
      Makna dan defenisi konsep polaritas dalam hubungan internasional merujuk pada penyusunan suatu kekuasaan dalam system internasional yang mana konsep ini muncul ketika terjadinya perang dingin. Ketika perang dingin terbagi kekuasaan besar yang di dominasi oleh kedua Negara adikuasa akan tetapi setelah terjadinya perang dingin sebelum 1945 kekuasaan terbagi-bagi antar Negara-negara besar pada saat itu.  Teori stabilitas hegemonic juga menggunakan ide polaritas khususnya dalam keadaan unipolaritas.
  • Interdependensi :
      Banyak orang yang menyokong bahwa sistem internasional sekarang ini dikarakterkan oleh meningkatnya interdepedensi atau kesalingbergantungan: tanggung jawab terhadap satu sama lain dan dependensi (ketergantungan) terhadap pihak-pihak lain. Para penyokong pendapat ini menunjuk pada meningkatnya globalisasi, terutama dalam hal interaksi ekonomi internasional. Peran institusi-institusi internasional, dan penerimaan yang berkembang luas terhadap sejumlah prinsip operasional dalam sistem internasional, memperkukuh ide-ide bahwa hubungan-hubungan dikarakterkan oleh interdependensi.
  • Dependensi
          Teori dependensi adalah teori yang paling lazim dikaitkan dengan Marxisme, yang menyatakan bahwa seperangkat negara Inti mengeksploitasi kekayaan sekelompok negara Pinggiran yang lebih lemah. Pelbagai versi teori ini mengemukakan bahwa hal ini merupakan keadaan yang tidak terelakkan (teori dependensi standar), atau menggunakan teori tersebut untuk menekankan keharusan untuk berubah (Neo-Marxisme).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Omicron menyebar : Para Epidemiologi : Jakarta Terancam

Ilmu Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan,...