KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKANTINGGI
UNIVERSITAS
RIAU
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PEKANBARU
KONSEP DALAM
HUBUNGAN INTERNASIONAL:
MAKNA, FUNGSI DAN
JENIS
TUGAS INDIVIDU
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Riau Pekanbaru
OLEH :
HALIM MUNIB MUSLIM
NIM.1501123930
JURUSAN
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2018
Makna
Konsep:
Konsep
adalah menggambarkan atau abstraksi yang mewakili suatu objek, fenomena atau
sifat objek tertentu seperti contohnya: kata demokrasi, kekuasaan, revolusi,
perimbangan kekuatan, status sosial dan kepentingan nasional. Konsep juga di defenisiskan yaitu
adalah sebuah homonim
karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya
berbeda. Konsep memiliki arti dalam bidang ilmu linguistik.
Konsep memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga konsep dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan. Terkadang Konsep juga di
artikan sebagai
serangkaian pernyataan yang saling berhubungan yang menjelaskan mengenai
sekelompok kejadian / peristiwa dan merupakan suatu dasar atau petunjuk didalam
melakukan suatu penelitian, dimana teori dan konsep tersebut dapat memberikan
gambaran secara sistematis dari suatu fenomena
Funsi
Konsep :
Sebagai
suatu abstraksi atau yan mewakili suatu objek memiliki fungsi tertentu dalam aplikasinya
yaitu konsep memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara para ilmuan sosial
atau para pakar ilmuan sosial terutama dalam ilmu hubungan internasional agar
terjadinya interaksi dan terciptanya penemuan-penemuan baru atau ilmu baru.
Serta untuk mengggemukakan sudut pandang para pakar atau ilmuan, dengan adanya
konsep memudahkan para ilmuan untuk menggemukakan pendapat mereka terhadap apa
yang mereka teliti dan kembangkan, baik secara implisit atau eksplisit.
Fungsi
konsep juga sebagai sarana mengorganisasikan gagasan atau pendapat seseorang terutama bagi para pemikir
atau pakar dalam hubungan internasional dalam melakukan penelitian sosial atau persepsi-persepsi yang di kemukakan atau di organisasikan
dalam studi disiplin ilmu dan simbol-simbol yang berkaitan taupun tidak, serta
modal utama dalam pembentukan sebuah teori
dalam hubungan internasional,
Jenis-jenis
konsep :
1.
- Kekuasaan :
Dalam
hubungan internasional ada namanya
konsep kekuasaan yang dapat dideskripsikan sebagai
tingkat sumber daya, kapabilitas, dan pengaruh dalam persoalan-persoalan
internasional. Baik itu
mempengaruhi integrasi nasional suatau Negara ataupun tidak. Kekuasaan
sering dibagi menjadi konsep-konsep kekuasaan yang keras (hard power) dan
kekuasaan yang lunak (soft power), kekuasaan yang keras terutama berkaitan
dengan kekuasaan yang bersifat memaksa,
dan menggunakan cara-cara yang merusak, seperti
penggunaan kekuatan yaitu militer
ataupun non militer dan kekuasaan yang lunak biasanya mencakup
ekonomi, diplomasi, dan pengaruh budaya. Namun, tidak ada garis pembagi yang cukup jelas untuk membagi kedua konsep-konsep kekuasaan tersebut.
- Polaritas :
Makna dan defenisi konsep polaritas dalam hubungan
internasional merujuk pada penyusunan suatu kekuasaan dalam system internasional
yang mana konsep ini muncul ketika terjadinya perang dingin. Ketika perang
dingin terbagi kekuasaan besar yang di dominasi oleh kedua Negara adikuasa akan
tetapi setelah terjadinya perang dingin sebelum 1945 kekuasaan terbagi-bagi
antar Negara-negara besar pada saat itu.
Teori stabilitas hegemonic juga menggunakan ide polaritas khususnya
dalam keadaan unipolaritas.
- Interdependensi :
Banyak
orang yang menyokong bahwa sistem internasional sekarang ini dikarakterkan oleh
meningkatnya interdepedensi atau kesalingbergantungan: tanggung jawab terhadap
satu sama lain dan dependensi (ketergantungan) terhadap pihak-pihak lain. Para
penyokong pendapat ini menunjuk pada meningkatnya globalisasi, terutama dalam
hal interaksi ekonomi internasional. Peran institusi-institusi internasional,
dan penerimaan yang berkembang luas terhadap sejumlah prinsip operasional dalam
sistem internasional, memperkukuh ide-ide bahwa hubungan-hubungan dikarakterkan
oleh interdependensi.
- Dependensi
Teori dependensi adalah teori yang paling lazim dikaitkan dengan Marxisme, yang
menyatakan bahwa seperangkat negara Inti mengeksploitasi kekayaan sekelompok
negara Pinggiran yang lebih lemah. Pelbagai versi teori ini mengemukakan bahwa
hal ini merupakan keadaan yang tidak terelakkan (teori dependensi standar),
atau menggunakan teori tersebut untuk menekankan keharusan untuk berubah
(Neo-Marxisme).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar