Jumat, 20 April 2018

tanya jawab Hukum pemberian Amplop ketika Hari Raya Idul Fitri




🍃🍃 APAKAH MEMBERI AMPLOP 
PADA HARI RAYA IDUL FITRI TERMASUK TASYABUH ?

TANYA

Bismillah ,
Assalamu'alaikum,  apakah memberi amplop berisi uang pd hari raya termasuk tasyabuh dgn pberian angpao org cina pd hari rayanya ,syukron

Jawab

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Pertanyaan senada pernah ditanyakan kepada _Lajnah Da'imah_ (Komite Tetap Lembaga Fatwa Saudi)
 
PERTANYAAN :
ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺃﻃﻔﺎﻝ ﺻﻐﺎﺭ، ﻭﺗﻌﻮﺩﻧﺎ ﻓﻲ ﺑﻼﺩﻧﺎ ﺃﻥ ﻧﻌﻄﻴﻬﻢ ﺣﺴﺐ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻌﻴﺪ ﺳﻮﺍﺀ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﺃﻭ ﺍﻷﺿﺤﻰ ﻣﺎ ﻳﺴﻤﻰ ( ﺍﻟﻌﻴﺪﻳﺔ ) ﻭﻫﻲ ﻧﻘﻮﺩ
ﺑﺴﻴﻄﺔ، ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ، ﻓﻬﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻴﺪﻳﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﺃﻡ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻬﺎ ﺷﻲﺀ؟
ﺃﻓﻴﺪﻭﻧﺎ ﺃﻓﺎﺩﻛﻢ ﺍﻟﻠﻪ .
Kami memiliki anak² kecil dan kebiasaan di negri kami setiap iedul fithri atau adha, kami memberi mereka uang yang biasa kami sebut dg _iediyah_ dengan nominal yang tdk begitu besar, dg tujuan menyenangkan hati mereka. Apakah pembagian uang _iediyah_ ini suatu hal yg bid'ah atau tdk mengapa? Berikan kami nasehat semoga Allâh membalas anda.
____________________
JAWABAN :
ﺣﺮﺝ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ، ﺑﻞ ﻫﻮ ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺳﻦ ﺍﻟﻌﺎﺩﺍﺕ، ﻭﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ، ﻛﺒﻴﺮﺍ ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﺻﻐﻴﺮﺍ، ﻭﺃﻣﺮ ﺭﻏﺐ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﺍﻟﻤﻄﻬﺮ .
ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ،
Hal ini tidak mengapa dikerjakan, bahkan hal ini termasuk kebiasaan yang baik. Menyenangkan seorang muslim, baik dewasa atau anak², adalah hal yang dianjurkan oleh syariat kita yang suci.
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
___________________
FATWA LAJNAH DAIMAH NO ( 20195 )

sumber :
@abinyasalma
______________




Menerima Pemesanan Amplop Lebaran
unik-unik Lho!!!

Cp: 082386009334

Makasih Banyak

Kisah Jamaah Gereja




Berkhidmat Kepada Jemaat Gereja

*****
Siang tadi Saya bersama Mas Dwi menjenguk pak Irfan salah satu simpatisan PKS, yang sedang dirawat di RS. Efarina Pangkalan Kerinci - Riau. Beliau dirawat satu kamar dengan 3 pasien lainnya. Salah satu pasien bernama pak Pakpahan, karyawan panen salah satu perusahaan perkebuann sawit. Sudah 10 hari dirawat setelah operasi karena lambung dan ususnya bocor.

Saya lihat Bu Tambunan, istri Pak Pakpahan, sedang mengemasi barang-barangnya. Mulanya iseng, Saya tanyakan, “Apakah Bapak sudah boleh pulang? Pulangnya naik apa?”.

“Ya, nanti mau naik mobil tambang (angkot) karena tdk ada fasilitas dari perusahaan. Uang untuk bayar ambulance juga tidak ada”, jawab Bu Tambunan dengan logat Bataknya.

Mendengar jawabannya, tergerak hati ini. Sekilas saya perhatikan ada kalung salib di lehernya.  Kebetulan Kami tadi datang dengan Mobil Khidmat PKS. Dengan hati-hati saya tawarkan untuk bisa kami antar pulang, tapi dengan mobil PKS, lalu saya terangkan apa itu Partai Keadilan Sejahtera, dan beliau pun bersedia.

Dalam perjalana,Bu Tambunan banyak bercerita soal kehidupan, dan tak henti-hentinya memuji Tuhan karena telah mengutus kami menolongnya. Di tengah obrolannya, beliau berkata, ”Oh ya pak, Saya akan persaksikan kebaikan bapak2 ini di depan jemaat gereja kami”.

Masih di perjalanan, HP-nya berdering. Ternyata Pendeta beliau yg menelpon. Setelah berbincak sejenak, beliau menyodorkan HP kepada Saya. Di seberang sana, pak pendeta mengucapkan terimakasih kepada kami karena sudah membantu jemaatnya, apalagi setelah tahu bahwa kami khusus mengantarkan dan bukan karena sambil lewat.

Setelah sampai di rumahnya, kami bantu menurunkan barang-barang bawaanya. Beberapa tetangga pun datang membantu. Saya lihat Bu Tambunan merogoh kantongnya hendak memberi kami uang dan kami menolak dengan halus, lalu kami sampaikan sudah kewajiban kemanusiaan. Bu Tambunan nampak bingung dan matanya berkaca-kaca. Kami berpamitan pulang. Ketika mobil kami sudah agak jauh, kami dikejarnya dan diberinya rot, seraya mengatakan kalau yang ini harus diterima katanya.

Kisah ini, dituturkan oleh Sukeni, ketua DPD PKS Kab. Pelalawan Riau. Inilah wujud khidmat kepada siapa saja, Islam rahmatan lil’alamin.
Semoga menginspirasi !
 
MasyaAllah 😭😭




Fakta-Fakta tentang Adzan



Beberapa Fakta Tentang adzan


1.  Asal Mula Yang Menakjubkan: Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok. Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.” yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

2. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang, Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India. Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak. Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan. Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad SAW yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam. Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.
3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting: Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar . Peristiwa besar yang dimaksud adalah:

Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah
Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4.Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan: Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000
5.Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”, Ketika adzan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.


Menerima pesanan order Manset, harga murah lho!!
PROMO!!!


 Cp : 082386009334 (WA/ Telegram)
Alamat : Jalan Kubang raya panam pekanbaru
Terimakasih


Kamis, 19 April 2018

Budaya Ucapan sehari-hari dalam Islam




*GANTI UCAPAN KITA DENGAN DOA.*


Jangan ucapkan '0k'
 ucapkan "In syaa  Allah"
اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ
Jangan ucapkan "wow"
 ucapkan "SubhaanAllah"
سُبْحَانَ اللهُ
Jangan ucapkan "hebat"
 ucapkan "Maa syaa Allah"
مَاشَآءَاللّهُ.
Jangan ucapkan "saya baik2 saja"
 ucapkan "Allhamdulillah"
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Jangan ucapkan "Terimakasih"
 ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"
جَزَاك اللهُ خَيْرًا
Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa"
 ucapkan "Fii Amanillah"
فِي أَمَانِ الله
Jangan ucapkan "Hello"
 ucapkan "Assalamu alaikkum Warahmatullah"
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Doa yg indah untuk
berterima kasih pada Allah, pada semua kesempatan.

 "Allahumma a'inni 
 'ala dzikrika wa syukrika
  wa husni  'ibadatika"
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ
عِبَادَتِكَv

Mari kita sama-sama membetulkan*  :
*Aamiin*,
*In Syaa Allah , dan
*Menyingkat kata Assalamu'alaikum*.


Dalam bahasa Arab ada 4 kata amin yg berbeda makna :
- Amin    = Aman
- Aamin  = Meminta         
                   perlindungan
- Amiin   = Jujur
- *Aamiin = Ya Allah,*
  *kabulkanlah do'a kami*


Kita seharusnya tidak menulis :
*Insya Allah* = Menciptakan Allah (naudzubillah ..)

Tapi pastikan kita menulis :
*In Syaa Allah =  dengan izin Allah*
💦💦💦💦💦
 
Assalamualaikum, jgn disingkat, karena ;

1. As = Orang bodoh ;
              keledai
2. Ass  = Pantat
3. Askum = Celakalah kamu
4. Assamu     = Racun
5. Samlekum = Matilah kamu
6. Mikum = dari bahasa Ibrani, Mari Bercinta.

- Salam pendek,
- Salam sedang dan
- Salam panjang telah
  dicontohkan oleh Nabi
  dan tidak merubah 
  makna aslinya :

1⃣ *Salam pendek* : "Assalamualaikum".
- Dengan 10 kebaikan.

2⃣ *Salam sedang* : "Assalamualaikum warahmatullah".
- Dengan 20 kebaikan.

3⃣ *Salam panjang* : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
- Dengan kebaikan
  sempurna.

Dengan penjelasan ini, mudah-mudahan tidak ada lagi yang menyingkat karena dapat merubah maksud.

- Bila menurut anda ini
  ada manfaatnya,
  beritahu ke yg lain.

SHARE JIKA INGIN YANG LAIN DAPAT MANFAAT.

ﻣَﻦْ ﺩَﻝَّ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻠَﻪُ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﺟْﺮِ ﻓَﺎﻋِﻠِﻪِ

*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti org yg melakukannya.*
(HR. Muslim 3509.

*Semoga kita termasuk hamba Allah yang memperoleh kebaikan dari membaca artikel Islami serta dapat mengamalkan-nya.*

Selasa, 03 April 2018

IMPLEMENTASI TEORI PEMBANGUNAN DALAM NEGARA TURKI



IMPLEMENTASI TEORI PEMBANGUNAN DALAM NEGARA TURKI

PAPER
Diajukan Untuk Menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Politik Bisnis Internasional (a)
Dosen Pengampu : Indra Pahlawan, S.IP, M.Si

OLEH :
HALIM MUNIB MUSLIM
(1501123930)


JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018

KATA PENGANTAR
           
Bersyukur penulis ucapkan kepada Alla SWT. karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan paper yang berjudul Implementasi Teori Pembangunan dalam negara Turki”.
Makalah ini diajukan sebagai tugas Individu untuk syarat memenuhi nilai UTS dalam mata kuliah Politik Bisnis Internasional (A) yang diampu oleh Bpk. Indra Pahlawan, S.IP, M.Si.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca mengenai bagaimana Implementasi Teori Pembangunan dalam negara Turki”.
Dalam penyusunan Paper ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, tentu masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi paper yang lebih baik lagi di masa mendatang.



                                                                            Pekanbaru, 4 Maret 2018
Ttd
(Penulis)



DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1  Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................
1.5 Kerangka Teoritis.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
2.1 Pengertian Negara................................................................................................
2.2 Pengertian Teori...................................................................................................
2.3 Pengertian Teori Pembangunan............................................................................
2.4 Implementasi teori pembangunan dalam negara turki......................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... ...........
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dewasa ini hampir semua negara di dunia tengah bekerja keras untuk melaksanakan pembangunan, kemajuan ekonomi memang merupakan komponen utama pembangunan, tetapi itu bukan satu-satunya komponen. Suatu ciri khas negara-negara berkembang adalah pada hakekatnya semua negara itu memperlihatkan fertilitas yang jauh lebih tinggi dari yang terdapat pada negara maju atau negara industri. Ekonomi, budaya, sosial seta Kependudukan tidak hanya sekedar masalah jumlah tapi juga menyangkut masalah pembangunan serta soal kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Tetapi itu semua telah mendapatkan perhatian, sebagai konsekuensi dari pembangunan ekonomi dan kemajuan teknologi, angka kematian dapat menurun. Dengan menurunnya angka kematian yang disebabkan oleh kemajuankemajuan teknologi yang begitu pesat dalam dunia kedokteran dan farmasi atau obat-obatan merupakan penyebab atas melonjaknya pertumbuhan penduduk seluruh dunia khususnya bagi Negara Dunia Ke-Tiga.
Pada dasarnya negara adalah sebuah organisasi. Seperti layaknya sebuah organisasi, negara memiliki anggota, tujuan dan peraturan. Anggota negara adalah warganya, tujuan negara biasanya tercantum dalam pembukaan konstitusinya (undang-undang dasar), sedang peraturannya dikenal sebagai hukum. Bedanya dengan organisasi yang lain, negara berkuasa di atas individu-individu dan di atas organisasi-organisasi pada suatu wilayah tertentu. Peraturan negara berhak mengatur seluruh individu dan organisasi  yang ada  pada suatu wilayah  tertentu, sedangkan peraturan organisasi hanya berhak mengatur pihak-pihak yang menjadi anggotanya saja.
Peraturan negara bersifat memaksa, bila ada yang tidak mematuhinya, negara mempunyai hak untuk memberikan sanksi,dari sanksi yang bersifat lunak (denda) sampai sanksi yang bersifat kekerasan (hukum bunuh misalnya).Sepanjang sejarah manusia hidup di atas permukaan bumi,manusia telah bernegara. Mulai dari negara dalam bentuknya yang paling primitif yaitu negara kesukuan, negara kota, sampai negara kerajaan, negara republik dan negara demokrasi.Sampai saat ini tidak ada satupun ta’rif negara yang diakui semua pihak. Ahli-ahli ilmu kenegaraan saling berbeda pendapat tentang apa itu negara. Secara sederhana bisa kita katakan bahwa yang dimaksud dengan negara adalah organisasi yang menaungi semua pihak dalam suatu wilayah tertentu.
Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian sosial. Teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.
                      
Nah kalo ambil dari bukunya Pak Erwan dan Dyah (2007) teori menurut definisinya adalah serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling fundamental yang harus dipahami seorang peneliti ketika ia melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada peneliti dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya secara sistematis untuk selanjutnya dikembangkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis penelitian. 

Dengan demikian, kiranya dibutuhkan kesadaran moral dan kearifan yang tinggi manakala manusia hendak mengembangkan dan memanfaatkan teori-teori tentang kealaman. Sehingga pada akhirnya segala teori yang ditemukan benar-benar dapat menjadikan berkah bagi kehidupan manusia dan tidak sebaliknya.

Hidup manusia memiliki keragaman yang sangat luas. Faktor dan variabel yang berperan dalam kehidupan manusia pun sangat banyak dan kita tidak selalu dapat memprediksikannya selalu linier. Oleh karena itu, ilmu tentang kehidupan manusia ini termasuk soft science yang bersifat indeterminate. Meski kemajuannya tidak sehebat ilmu dan teori dalam bidang keteraturan alam (hard science), ternyata ilmu tentang kehidupan manusia pun atau soft science mengalami perkembangan yang signifikan. Perubahan dan kemajuan ilmu tentang kehidupan manusia atau soft science ini sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari akibat kemajuan kedua hukum keteraturan lainnya. 

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan Negara?
2.      Apa yang dimaksud dengan Teori?
3.      Apa yang dimaksud dengan Teori pembangunan?
4.      Bagaimana Implementasi teori pembangunan dalam negara turki?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Politik Bisnis Internasional (a).
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan negara.
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori.
4.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori pembangunan.
5.      Untuk mengetahui bagaimana Implementasi teori pembangunan dalam negara turki.
1.4  Manfaat Penulisan
1.      Sebagai bahan informasi dan kajian mengenai Implementasi teori pembangunan dalam negara turki.
2.      Tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan penulisan selanjutnya, sehingga dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
1.5  Kerangka Teoritis
Dalam paper ini penulis menggunakan landasan teori yaitu    Teori Pembangunan Mainstream (Modernisasi)
1.                       Teori mainstream adalah teori modernisasi dan teori pembangunan pertumbuhan model W.W Rostow (1960;1978) dan para pengikutnya. Teori mainstream atau teori modernisasi adalah teori-teori yang menjelaskan bahwa kemiskinan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor yang terdapat di dalam negera yang bersangkutan. Teori modernisasi secara umum dapat diungkap sebagai cara pandang (visi) yang menjadi modus utama analisisnya kepada faktor manusia dalam suatu masyarakat. Teori ini terkenal olehTeori modernisasi berlatar belakang penetrasi kebudayaan asing yang padat modal dan teknologi untuk dijadikan acuan bagi kemajuan masyarakat di Negara berkembang. (Robert Jakson dan Georg Sorensen, 2009 : 257-258)

Teori modernisasi melihat tradisi masyarakat sebagai faktor penghambat yang harus dieleminir oleh pola pikir rasional. Kematangan masyarakat menuju masyarakat industri, memiliki bentuk transisi yang cukup panjang dan lama dalam bentuk orientasi sekarang (present oriented). Arief budiman pernah menyatakan bahwa teori modernisasi berkembang di banyak Negara berkembang dengan tidak mempertimbangkan akar budaya lokal sebagai potensi pembangunan, oleh karena itu bersifat a-historis. (Robert Jakson dan Georg Sorensen, 2009 : 257-258)

Teori modernisasi merupakan teori pembangunan yang intinya adalah usaha pembangunan institusional (perekayasaan struktur sosial melalui pembentukan institusi-institusi baru) dan pembangunan mentalitas manusia (perekayasaan kultural).


1.                       Teori Keunggulan Monopolistik
Teori ini berasal dari disertasi Stephen Hymer tahun 1960-an yang menunjukkan bahwa investasi langsung luar negeri lebih banyak terjadi dalam industri-industri oligopolistik daripada dalam industri-industri yang beroperasi dalam persaingan hampir sempurna. Ini berarti perusahaan-perusahaan dalam industri ini harus memiliki keunggulan yang tidak dapat diperoleh perusahaan-perusahaan lokal.[1]Keunggulan tersebut berupa skala ekonomi, keunggulan teknologi, pengetahuan pemasaran, manajemen dan keuangan yang superior.
Pasar Monopolistik adalah jenis pasar dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi masing-masing barang tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri.Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, walaupun pasti ada beberapa produsen (perusahaan) yang lebih maju dari produsen lainnya, tetapi produsen baru dapat masuk ke dalam pasar dengan mudah.Faktor yang paling menentukan kesuksesan produsen adalah inovasi, kreatifitas dan promosi terhadap produk mereka.
Pada pasar monopolistik harga yang ditemukan dapat berbeda-beda dan bukan faktor utama dalam meningkatkan penjualan, kekuatan utama dari produk yang ditawarkan adalah ciri khasnya baik dari segi kualitas, fungsi, corak, kemasan, bentuk,dll. Karena harga bukan merupakan faktor utama keberhasilan penjualan, maka konsumen dengan modal kecil sulit untuk mendapatkan produk yang diinginkan karena produsen cenderung memasang harga yang tinggi.
Implementasi Teori Keunggulan Monopolistik oleh negara turki dapat dilihat dari keunggulan yang dimiliki negara turki seperti pertumbuhan ekonomi, dll yang lebih baik, alat-alat yang lebih mumpuni, dan modal yang lebih besar. Negara turki dapat dikatakan memiliki keunggulan dari negara-negara lainnya di eropa.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politikmiliterekonomisosial maupun budayanya diatur oleh pihak otoritas pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Sebagai sebuah organisasi, negara memiliki unsur-unsur yang tidak dimiliki oleh organisasi apapun yang ada di dalam masyarakat. Secara umum, unsur negara ada yang bersifat konstitutif dan ada pula yang bersifat deklaratif. Unsur konstitutif maksudnya unsur yang mutlak atau harus ada di dalam suatu negara. Sedangkan unsur deklaratif hanya menerangkan adanya negara.
Adapun unsur-unsur negara yang bersifat konstitutif adalah harus ada rakyat, wilayah tertentu, dan pemertintahan yang berdaulat. Ketiga unsur tersebut bersifat konstitutif karena merupakan syarat mutlak bagi terbentuknya negara. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada atau tidak lengkap, maka tidak bisa disebut sebagai negara.
Di samping itu, terdapat pula unsur deklaratif, yakni harus ada pengakuan dari negara lain. Unsur deklaratif ini sangatlah penting karena pengakuan dari negara lain merupakan sebagai wujud kepercayaan negara lain untuk mengadakan hubungan, baik hubungan bilateral maupun multilateral.

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politikmiliterekonomi,sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
         Pemerintahan, secara awam bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang didalamya terdapat aturan-aturan yang harus dijalankan yg bersumber dari pemerintah, atau lebih simpel lagi yaitu pemerintahan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
         seperti halnya pemerintah, pemerintahan juga memiliki definisi secara keilmuan menurut Prof. Ermana Suradinata, Pemerintah adalah lembaga atau badan-badan publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan Negara. Klo menurut C.F Strong gini, Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.

2.2 Pengertian Teori
Kerlinger mendefinisikan teori sebagai seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proporsi yang memberikan pandangan sistematik mengenai gejala-gejala dengan jalan menspesifikasikan hubungan-hubungan yang ada antara variable-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan fenomena. 
Teory is a set of interrelated constructs (variables), definitions, and propositions that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with the purpose  of explanaining natural and phenomena (Kerlinger).
Pengertian ini mengindikasikan bahwa penjelasan (explanation) dan peramalan (prediction) merupakan dua hal yang dapat diperankan oleh teori melalui konsep-konsep serta pandangan sistematis terhadap berbagai fenomena yang dilihat dari sudut relasinya dengan gejala-gejala lain. Penjelasan dan ramalan itu dapat dilakukan terhadap hubungan antar gejala atau kegiatan yang melampaui waktu tertentu (over time prediction); pada berbagai lokasi fisik yang berbeda, atau terhadap suatu kelompok kesatuan sosial (penduduk). Berdasarkan kegunaannya ini, teori dapat menjadi sumber hipotesis. Teori mengidentifikasikan daerah-daerah kritis yang perlu diteliti lebih jauh. Teori menjembatani jurang-jurang dalam pengetahuan kita yang memungkinkan peneliti untuk membuat dalil-dalil tentang adanya gejala yang belum diketahui sebelumnya.

Kedudukan sebuah teori tidak dapat dilepaskan dari fakta sebab isi teori adalah fakta-fakta yang saling berhubungan. Fakta dan teori bersifat saling mendorong. Teori memberi arah dalam proses ilmiah, sebaliknya fakta memegang peranan dalam mengembangkan teori. Pertumbuhan ilmu pengetahuan nampak dalam fakta-fakta baru dan teori baru. Fakta-fakta yang baru dan menyimpang akan menciptakan teori baru; dan teori yang ada mungkin menjadi tidak berguna lagi atau harus dirumuskan kembali. Melakukan suatu riset tanpa interpretasi teoritis atau membuat teori tanpa riset adalah melupakan pokok teori sebagai alat untuk mencapai suatu pemikiran yang ekonomis. Untuk menemukan sebuah teori yang terbukti kebenarannya, mula-mula dibuat teori sementara yang dipergunakannya sebagai pedoman atau petunjuk untuk memecahkan masalah.

ELEMEN-ELEMEN TEORI
Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut. Elemen pertama yaitu konsep. Konsep pada dasarnya merupakan suatu gambaran mental atau persepsi yang menggambarkan atau menunjukan suatu fenomena. Konsep juga sering diartikan sebagai abstraksi dari suatu fakta yang menjadi perhatian Ilmu, baik berupa keadaan, kejadian, individu ataupun kelompok. Umumnya konsep tidak mungkin/sangat sulit untuk diobservasi secara langsung, oleh karena itu untuk keperluan penelitian perlu adanya penjabaran-penjabaran ke tingkatan yang lebih kongkrit agar observasi dan pengukuran dapat dilakukan. Konsep dengan tingkat abstraksi yang lebih rendah disebut variable.
Variabel, secara etimologis, berasal dari kata Vary yang berarti berubah-ubah atau bervariasi baik dalam substansinya maupun dalam jenis dan keluasannya. Variable dapat diklasifikasikan berdasarkan kegunaannya yang terdiri dari variable bebas (independent variable) dan variable terikat (dependent variable). Disebut variable bebas karena variable ini dipandang mempengaruhi variable terikat atau berhubungan dengan variable terikat. Variabel terikat adalah fenomena yang menjadi obyek studi dan investigasi. Variabel bebas mendahului variable terikat. Oleh karena itu, variable bebas disebut juga variable yang mendahului (antecedent variable), variable penyebab (causal variable) atau variable luar (exogenous variable). Variabel terikat disebut juga variable yang dipengaruhi (effectual variable), variable akibat (consequent variable) atau variable dalam (endogen variable). 
Dalam suatu teori, konsep-konsep yang tersusun dengan variable-variabel tertentu sering dinyatakan dalam suatu relasi atau hubungan yang tersusun secara logis. Pernyataan yang menggambarkan hubungan antar konsep ini disebut proposisi, dengan demikian konsep merupakan himpunan yang membentuk proposisi, sedangkan proposisi merupakan himpunan yang membentuk teori. 
Elemen kedua pembentuk teori adalah proposisi. Proposisi ialah suatu pernyataan mengenai hubungan antara dua atau lebih konsep. Konsep-konsep yang berhubungan itu membentuk relasi, baik relasi positif maupun relasi negatif. Proposisi dapat dilukiskan sebagai berikut: makin besar A, makin kecil B. Pertambahan pada A berhubungan dengan pengurangan pada B. perubahan positif pada A menghasilkan perubahan negatif pada B. Pada proposisi-proposisi ini, A dan B disebut konsep. 

Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi. Saling hubungan itu menghasilkan deduksi. Deduksi ialah proses dalam mana proposisi-proposisi atau premis-premis yang telah diketahui menghasilkan proposisi-proposisi atau kesimpulan yang tidak diketahui sebelumnya. 
Dari uraian di atas tampak jelas bahwa konsep, variable, proposisi dan hubungan (relationship) antar proposisi merupakan elemen-elemen pembentuk teori. Ketiga elemen ini tidak dapat dilepaskan dari kehadiran fakta atau gejala sebagai fundasi awal terbentuknya sebuah teori. Elemen-elemen pembentuk teori ini, dapat dideskripsikan melalui bagan berikut:


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzT3frGKZFn_Ir1pgZIZYUdxZTknrN2vvWAZ-utVcy5owr2BSJJ0tlWtxGx9c3egM3lYnV71SNBRFKLX8pexMQIQu61QsAqZCUW6caCBFAIoTcBnMZ_N_T3BORfLMDybbl-57JSVrsEo/s400/3.jpg
Elemen-Elemen Pembentuk Teori 
Gambar di atas menunjukan hubungan antara teori, konsep, variabel, dan fakta-fakta atau gejala-gejala sekaligus juga menggambarkan bagaimana suatu penelitian berproses dalam suatu urutanMethod of Thinking.  Bagan struktur teori di atas juga menunjukkan tingkatan abstraksi. Dalam tataran fakta,  belum ada abstraksi. Abstraksi baru muncul pada tataran konsep yang kemudian berlanjut pada proposisi dan teori. Abstraksi pada tingkat teori jauh lebih tinggi dan bersifat universal dibandingkan pada tingkat konsep dan proposisi. Teori dengan tingkat abstraksi dan sifat universal kemudian berfungsi sebagai instrumen yang dapat menjelaskan, memprediksi dan mengontrol fakta-fakta lain yang melampaui waktu dan tempat tertentu.

KRITERIA TEORI YANG BAIK
            Kualitas suatu teori sangat bergantung pada sejauh mana teori itu memenuhi kriteria-kriteria berikut:
·                     Teori ilmiah harus didasarkan pada fakta-fakta dan hubungan-hubungan empiris. Namun, semata-mata akumulasi data empiris tidak akan membentuk teori maupun ilmu pengetahuan sampai data tersebut dapat diorganisasikan ke dalam prinsip-prinsip umum yang memungkinkan interpretasi fenomena tertentu atas dasar beroperasinya faktor-faktor yang lebih fundamental yang mendasarinya.
·                     Suatu sistem teori harus memungkinkan pembuatan deduksi yang dapat diuji secara empirik; artinya teori tersebut harus memberikan alat bagi interpretasi dan verifikasinya sendiri. Prosedur ini dapat berlangsung secara tidak terbatas sampai beberapa hipotesisnya mungkin terbukti tidak bisa dipertahankan. Hal ini mungkin menjadi bukti tidak langsung bahwa kekurangsesuaian teori tersebut yang dapat mengarah kepada penolakannya atau penggantinya dengan teori yang lebih sesuai.
·                     Suatu teori harus sesuai baik dengan hasil pengamatan maupun dengan teori yang sudah divalidasi sebelumnya. Suatu teori harus didasarkan pada data empiris yang sudah diverifikasikan dan harus didasarkan pada dalil-dalil dan hipotesis-hipotesis yang jelas. Makin baik suatu teori, makin tepat teori tersebut dapat menjelaskan gejala yang dipelajari, dan makin banyak fakta yang dapat dimasukkan ke dalam suatu struktur yang memiliki generalitas lebih tinggi.    
·                     Suatu teori harus dinyatakan dalam istilah-istilah sederhana. Teori yang baik adalah teori yang dapat menjelaskan banyak hal secara sederhana. Prinsip ini disebut parsimonySuatu teori harus menjelaskan data secara lebih sesuai namun demikian tidak boleh terlalu luas dan berlebihan. Sebaliknya, suatu teori tidak boleh mengabaikan suatu variable semata-mata karena variable tersebut sulit dijelaskan.

2.3              Teori Pembangunan
Teori Pembangunan Mainstream (Modernisasi)
Sejarah Teori Pembangunan Mainstream
Teori mainstream merupakan teori modernisasi. Teori modernisasi lahir pada abad ke-20, sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat, sebagai reaksi atas terjadinya pertentangan dua ideologi yang berkembang pada saat itu, dan merupakan renspon kaum intelektual terhadap Perang Dunia yang begi penganut evolusi dianggap sebagai jalan aptimis menuju perubahan. Modernisasi menjadi penemuan teori yang penting dari pernjalanan kapitalisme yang penjang dibawah kepemimpinan Amerika Serikat. Teori ini lahir dalam suasana ketika dunia memasuki “perang dingin” antara Negara-negara komunis dibawah pimpinan Negara Sosialis Uni Sovyet Rusia (USSR). Perang dingin merupakan bentuk peperangan ideology dan teori antara kapitalisme dan sosialisme. Sementara itu gerakan sosialisme Rusia mulai mengembangkan pengaruhnya bukan hanya di Eropa Timur, melainkan juga di negara-negara yang baru merdeka. Sehingga teori modernisasi terlibat dalam peperangan ideology di dalam perang dingin.
Teori modernisasi dan pembagunan  yang pada dasarnya merupakan sebuah gagasan tentang perubahan sosial dalam perjalannya telah menjadi sebuah ideologi. Perkembangan ini adalah akibat dari dukungan dana dan politik yang luar biasa besarnya dari pemerintah dan organisasi maupun perusahaan swasta di Amerika Serikat serta Negara-negara liberal lainnya. Sehingga menjadikan modernisasi dan pembangunan sebagai suatu gerakan ilmuwan yang antar disiplin ilmu-ilmu sosial yang memfokuskan kajian terhadap perubahan sosial di Dunia Ketiga sangat berpengaruh.
Modernisasi sebagai gerakan sosial sesungguhnya bersipat revolusioner (perubahan cepat dari tradisi ke modern). Selain itu modernisasi juga berwatak kompleks (melalui banyak cara dan disiplin ilmu), sistematik, menjadi gerakan global yang akan mempengaruhi semua manusia, melalui proses yang bertahap untuk munuju suatu homogenisasi (convergency) dan bersipat progesif. Teori modernisasi digunakan dikalangan interdisipin, sehingga lahirlah aliran modernisasi dalam sosilogi, fsikologi, pendidikan, ekonomi, antopologi, dan bahkan agama.
v  Pngertian Teori Pembangunan Mainstream
Teori mainstream adalah teori modernisasi dan teori pembangunan pertumbuhan model Rostow dan para pengikutnya. Teori mainstream atau teori modernisasi adalah teori-teori yang menjelaskan bahwa kemiskinan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor yang terdapat di dalam negera yang bersangkutan. Teori modernisasi secara umum dapat diungkap sebagai cara pandang (visi) yang menjadi modus utama analisisnya kepada faktor manusia dalam suatu masyarakat.
Teori modernisasi berlatar belakang penetrasi kebudayaan asing yang padat modal dan teknologi untuk dijadikan acuan bagi kemajuan masyarakat di Negara berkembang. Teori modernisasi melihat tradisi masyarakat sebagai faktor penghambat yang harus dieleminir oleh pola pikir rasional. Kematangan masyarakat menuju masyarakat industri, memiliki bentuk transisi yang cukup panjang dan lama dalam bentuk orientasi sekarang (present oriented). Arief budiman pernah menyatakan bahwa teori modernisasi berkembang di banyak Negara berkembang dengan tidak mempertimbangkan akar budaya lokal sebagai potensi pembangunan, oleh karena itu bersifat a-historis.
Menurut teori modernisasi, ukuran masyarakat modern atau masyarakat yang berbudaya maju adalah pada nilai-nilai dan sikap hidup serta sistem ekonomi yang menghidupinya. Sedangkan yang membedakan manusi modern dengan manusia tradisional adalah pada orientasi masa depannya (future oriented). Teori-teori modernisasi bertolak dari landasan material yang kuat, suatu bentuk eksploitasi manusia dan alam lingkungan yang berorientasi pada kejerahan material.
Teori modernisasi merupakan teori pembangunan yang intinya adalah usaha pembangunan institusional (perekayasaan struktur sosial melalui pembentukan institusi-institusi baru) dan pembangunan mentalitas manusia (perekayasaan kultural).
v  Kritik Terhadap Teori Mainstream
Semua strategi pembangunan ekonomi setelah perang dunia selalu dikritik karena ternyata semua pendekatan pembangunan dalam kenyataannya telah gagal memenuhi janji mereka mensejahterakan rakyat di Dunia ketiga: yang terjadi sebaliknya, pembangunan telah membawa dampak negative, di antaranya, pembangunan telah melanggengkan pengangguran, menumbuhkan ketidak merataan, dan menaikkan kemiskinan absolut. Manfaat pembangunan setelah perang tidak mampu menjangkau orang miskin didunia, dan hal itu dianggap tidak adil karena orang miskin yang menghadapi masalah hidup-mati itu justru tidak terjangkau.
Sebagai respons, telah muncul alternative dalam mencapai pembangunan ekonomi di Dunia Ketiga, yang dinamaka “pertumbuhan dan pemerataan”. Konsep itu belum dikembangkan secara penuh. Seluruh pendekatan “pertumbuhan dan pemerataan” mempunyai aspek umum, yakni semuanya berkembang dari kepercayaan bahwa modelpembangunan tradisional yng mempercayakan pada pertumbuhan GNP tidak akan memberi keuntungan kepada kaum miskin di Negara berkembang, dan juga tidak memberi keuntungan segera kepada mereka. Mereka sependapat bahwa dalam waktu dekat revolusi sosial tidak terjadi di sebagaian besar Negara miskin, tetapi mereka mencari cara untuk mencapai tingkat keadilan seperti revolusi sosial. Taiwan, Korea, Hong Kong, Israel, Jepang, Singapore dan Sri Langka sebagai negara yang berhasil.
Pendekatan pertumbuhan dan pemerataan mendapat berbagai kritikan, baik dari yang mempertahankan pendekatan model tradisional maupun dari penganut pendekatan revolusioner. Pertama, kritik dari dalam atau kritik tradisional. Ada tiga komponen utama yang mempertahankan pendekatan tradisional. Pertama mereka menentang karena menganggap data yang menyerang model tradisional kurang valid. Tidak ada satu data pun yang dapat dipercaya yang menunjukkan secara absolute semakin memburuknya kehidupan orang miskin. Komponen kedua adalah penganut pendekatan tradisional yang berpendapat bahwa mencoba membangun pedesaan dan menahan agar orang desa tetap hidup di desa adalah suatu tindakan reaksioner. Ketiga dan yang terpenting adalah bahwa pendekatan pembangunan tradisional bisa jalan, tetapi hanya karena terlalu cepat diadili. Masalah pembangunan di Eropa Barat dulu identic dengan masalah yang dihadapi Brazil yang dikritik saat ini, tingginya pengangguran, karena memang tidak hanya orang terserap akibat mekanisasi dan memburuknya distribusi pendapatan yang bersifat sementara. Akan tetapi, dalam jangka panjang, industrilisasi akan membawa keuntungan bagi seluru rakyat melalui kerja dan naiknya penghasilan.
Asumsi Teori Mainstream
Berdasarkan teori evolusi, maka teori mainstream atau teori modernisasi memiliki beberapa asumsi teoretis dan metodologis. Beberapa asumsi tersebut adalah:
a)      Modernisasi dianggap sebagai proses bertahap.
b)      Modernisasi merupakan proses homogenisasi, maksudnya adalah melalaui modernisasi akan terbentuk berbagai masyarakat dengan karakter serta struktur serupa.
c)      Modernisasi kadang kala terwujud dalam bentuk lahirnya sebagai proses Eropanisasi atau Amerikanisasi atau yang lebih dikenal dengan westernisasi, modernisasi sama dengan Barat. Akhir-akhir ini, negara Timur sudah mengadopsi berbagai sistem atau ideology yang dianut negara Barat, misalnya ideology, kapitalisme serta paham politik demokrasi. Negara Barat sudah menjadi kiblat bagi negara-negara di wilayah Timur karena negara Barat menjadi simbol kemajuan, simbol keberhasilan, simbol kesejahteraan ekonomi, dan simbol kestabilan politiknya.
d)     Modernisasi merupakan proses yang tidak bergerak mundur. Proses modernisasi tidak bisa dihentikan. Jika Negara Dunia ketiga sudah melakukan kontak dengan negara maju (dalam hal ini adalah negara Barat), maka negara Dunia Ketiaga tidak akan mampu untuk menolak melakukan upaya modernisasi.
e)      Modernisasi merupakan perubahan yang progresif. Modernisasi dalam jangka panjang, bukan hanya diposisikan sebagai proses yang pasti terjadi, namun modernisasi dipandang sebagai sesuatu yang dibutuhkan.
f)       Modernisasi memerlukan waktu yang panjang. Modernisasi adalah sebuah proses perubahan yang bersifat evolusioner, bukan revolusioner. Untuk diperlukan waktu yang sangat panjang untuk dapat menikmati hasil serta mengetahui dampak modernisasi ini.
g)      Modernisasi merupakan proses sistemik. Modernisasi melibatkan perubahan pada hamper segala aspek tingkah laku sosial, termasuk didalamnya adalah proses industrialisasi, urbanisasi, diferensiasi, sekularisasi, sentralisasi, dan sebagainya.
h)      Modernisasi diartikan sebagai proses transformasi. Untuk mencapai status modern, struktur dan nilai-nilai tradisional secara total harus diganti dengan seperangkat struktur dan nilai-nilai modern.
i)        Modernisasi melibatkan proses-proses yang terus menerus (imanen), hal ini dikarenakan modernisasi melibatkan perubahan sosial yang terus-menerus dalam sistem sosial. Sekali terjadi perubahan pada satu aspek yang lain.
W. W Rostow adalah seorang ahli ekonomi ,Teori ini berawal dari artikel Rostow yang dimuat dalam economics journal maret 1956. Dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya. Teori rostow ini dikelompokkan kedalam model jenjang linier (linier stages moder).


W.W. Rostow merupakan seorang ekonom Amerika Serikat yang menjadi Bapak Teori Pembangunan dan Pertumbuhan. Teorinya mempengaruhi model pembangunan di hampir  semua Dunia Ketiga. Pikiran Rostow pada dasarnya dikembangkan dalam konteks perang dingin serta membendung pengaruh sosialisme. Itulah makanya, pikiran Rostow pertama dituangkan dalam makalah yang secara jelas sebagai manifesto non-komunis. Dalam tulisan yang berjudul The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto, Rostow membentangkan pandangannya tentang modernisasi yang dianggapnya sebagai cara untuk membendung semangat sosialisme.


Menurut Rostow proses pembangunan ekonomi bisa dibedakan kedalam lima tahap. Lima tahap tersebut adalah karakteristik perubahan keadaan ekonomi, social dan politik yang terjadi. berikut adalah 5 tahap pembangunan menurut Rostow :

a. Masyarakat tradisional
Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat ini dicirikan oleh struktur hirarkis sehingga mobilitas sosial dan vertikal rendah.


b. Pra-kondisi tinggal landas
Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berlebihan. Sebuah prasyarat untuk pra-kondisi tinggal landas adalah revolusi industri yang berlangsung dalam satu abad terakhir.


c. Tinggal landas
Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari dalam yang berkelanjutan yang tidak membutuhkan dorongan dari luar. Seperti, industri tekstil di Inggris, beberapa industri dapat mendukung pembangunan. Secara umum “tinggal landas” terjadi dalam dua atau tiga dekade terakhir. Misalnya, di Inggris telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-17 atau di Jerman pada akhir abad ke-17.


d. Menuju kedewasaan
Kedewasaan pembangunan ditandai oleh investasi yang terus-menerus antara 40 hingga 60 persen. Dalam tahap ini mulai bermunculan industri dengan teknologi baru, misalnya industri kimia atau industri listrik. Ini merupakan konsekuensi dari kemakmuran ekonomi dan sosial. Pada umumnya, tahapan ini dimulai sekitar 60 tahun setelah tinggal landas. Di Eropa, tahapan ini berlangsung sejak tahun 1900.


e. Era konsumsi tinggi
Ini merupakan tahapan terakhir dari lima tahap model pembangunan Rostow. Pada tahap ini, sebagian besar masyarakat hidup makmur. Orang-orang yang hidup di masyarakat itu mendapat kemakmuran dan keserbaragaman sekaligus. Menurut Rostow, saat ini masyarakat yang sedang berada dalam tahapan ini adalah masyarakat Barat atau Utara.


Indonesia berada pada tahap “Masyarakat tradisional” alsannya Status sebagai negara berkembang menandakan pembangunan Indonesia sampai sekarang belum selesai. Artinya selama Indonesia masih berproses di dalam pembangunan ini, status negara berkembang ini akan melekat terus. Pembangunan yang dimaksud bukan pembangunan infrastruktur saja tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada, dengan tujuan dapat mensejahterakan diri sendiri, masyarakat, negara, dan dapat bersaing dengan negara-negara lain. Saya berasumsi kemandekan pembangunan yang ada di Indonesia disebabkan keberanian Indonesia ikut terjun dalam permainan globalisasi dunia. Atau meminjam istilah yang digunakan oleh Peter Evans dalam teori Aliansi Tripelnya bahwa pembangunan Indonesia sekarang berada dalam fase pembangunan dalam ketergantungan.


Seperti yang kita ketahui bahwa syarat penting dari kemajuan suatu negara melalui pembangunan menurut teori Modenisasi adalah adanya syarat ekonomi dan non-ekonomi. Syarat non-ekonomi yang dimaksud adalah manusia sebagai aktor dalam pembangunan itu sendiri. Manusia disini adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara tersebut dalam melaksanakan dan mengelola pembangunan tersebut. Dalam teori Modernisasi yang dikemukan oleh Max Webber, McClelland, dan Alex Inkeles dan David H. Smith adalah sama-sama berbicara mengenai manusia sebagai aktor utama dalam pembangunan. Dalam teori Modernisasi dikotomi masyarakat tradisonal dan modern sangat jelas terlihat, disebutkan bahwa hanya negara yang masyarakatnya telah menuju ke arah modern yang bisa melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan.


W.W. Rostow dalam teorinya Lima Tahap Pembangunan bahwa faktor masyarakat Indonesia sekarang sebagian masih tergolong ke dalam masyarakat tradisional, Arief Budiman :


Ilmu pengetahuan pada mayasyarakat ini masih belum banyak dikuasai. Karena itu, masyarajat semacam ini masih dikuasai oleh kepercayaan-kepercayaan tentang kekuatan di luar kekuasaan manusia. Manusia dengan demikian tunduk kepada alam, belum bisa menguasai alam. Akibatnya, produksi masih sangat terbatas. Masyarakat ini cenderung bersifat statis, dalam arti kemajuan berjalan dengan sangat lambat. Produksi dipakai untuk konsumsi. Tidak untuk investasi. Pola dan tingkat kehidupan generasi kedua pada umumnya hamper sama dengan kehidupan generasi sebelumnya. (2000:26)


Dikotomi masyarakat tradisional dan modern ini tentu tidak menjadi penghalang dalam pembangunan. Khususnya dalam kasus di Indonesia sebagai negara berkembang yang masih di dalam transisi masyarakat tradisional ke modern. Meskipun sangat lambat namun pergeseran ini pasti terus bergerak. Seperti yang diutarakan W.W. Rostow dalam Arief Budiman “pada suatu titik, dia mencapai posisi prakondisi untuk lepas landas”.


Pergerakan arus globalisasi seolah-olah tidak memperdulikan negara mana yang sudah modern atau negara mana yang masih tradisional. Karena hakekatnya adalah bagaiamana suatu negara dapat bersaing dan menguasai arus globalisasi itu. Maksudnya tinggi dan rendahnya tingkat produksi suatu negara dalam perdagangan bebas dan tak terbatas yang ada dapat menjadi indikator maju atau tidak majunya suatu negara, tentunya dengan industri-industri yang dimilikinya. Arief Budiman menyebutkan, pada masa lalu dimana Teori Pembagian Kerja Internasional dianut secara universal, dalam teori ini menyatakan bahwa setiap negara harus melakukan spesialisasi produksi sesuai dengan keuntungan komparatif yang dimilikinya. Artinya dalam produksi dan perdangangan negara terbagi atas dua kutub yang menghasilkan produksi masing-masing, yaitu kutub negara industri dan kutub negara yang hasil produksinya pertanian.


Karena adanya spesialisasi ini, terjadilah perdagangan internasional. Perdagangan ini saling menguntungkan kedua belah pihak. Negara-negara pertanian dapat membeli barang-barang industri secara lebih murah (daripada memproduksinya sendiri), dan negara-negara industri dapat membeli hasil-hasil pertanian secara lebih murah (dibandingkan kalau memproduksinya sendiri). (2000:17)


Spesialisasi ini tentu ada penyebabnya, negara-negara industri cenderung tidak memiliki tanah yang subur yang bergerak dibidang pertanian, begitu juga dengan daerah pertanian yang cenderung memiliki tanah yang subur. Artinya menurut teori ini dengan adanya kondisi seperti itu dengan menceburkan diri dalam kegiatan ekonomi dunia adalah kondisi yang baik dalam pembangunan karena akan saling tergantung dan menguntungkan jika negara-negara bisa saling mengisi kelemahan yang ada. Tapi pemikiran seperti itu seperti yang kelihatan pada praktiknya, dimana negara-negara industri cenderung mengeksploitasi negara-negara pertanian dalam menunjang produksinya. Ini tentu hanya menguntungkan satu pihak saja, sehingga negara yang tereksploitasi akan mengalami keterbelakangan dan ketinggalan dalam pembangunan negaranya. Teori Modenisasi menjawab akibat dari keterbelakangan tersebut adalah akibat dari keterlambatan negara-negara tersebut melakukan modernisasi dirinya. Tetapi berbeda jawaban dengan Teori Ketergantungan. Artinya teori Ketergantungan membantah Teori Modernisasi, bahwa keterbelakangan yang ada bukan disebabkan karena keterlamabatan suatu negara dalam melakukan modenisasi melainkan karena adanya struktur ekonomi dunia yang bersifat eksploitatif, dimana yang kuat menghisap yang lemah.


Status Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan tidak bisa dilepaskan dari pendekatan dua teori ini, yaitu Teori Modernisasi dan Teori Ketergantungan. Secara teoritis pembangunan Indonesia sekarang yang diungkapkan oleh W.W. Rostow dalam Teori Lima Tahap Pembangunanya bahwa Indonesia berada dalam prakondisi untuk lepas landas. Seperti yang diungkapkan oleh Arief Budiman:


Masyarakat tradisional, meskipun sangat lambat, terus bergerak. Pada suatu titik, dia mencapai posisi prakondisi untuk lepas landas. Biasanya, keadaan ini terjadi karena adanya campur tangan dari luar, dari masyarakat yang lebih maju. Perubahan ini tidak dating karena faktor-fkator internal masyarakat tersebut, karena pada dasarnya masyarakat tradisional tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri. Campur tangan dari luar ini menggoncangkan masyarakat tradisional itu. Di dalamnya mulai berkembang ide pembaharuan.(2000:26)


Sebenarnya hal ini telah dirintis oleh pemerintahan Orde Baru yaitu keikutsertaan asing dalam proses pembangunan, terutama Amerika Serikat. Dimana pada masa itu pemerintah telah mempersiapkan fase Lepas Landas tersebut sebagai fase yang sangat menentukan menurut W.W. Rostow dalam modernisasi, yaitu dimana tidak terdapat hambatan-hambatan dalam proses pertumbuhan ekonomi. Namun kasus yang terjadi justru pemerintahan pada saat itu sebagai pembuka keran dalam pertumbuhan ekonomi justru menjadi penyebab hancurnya tatanan perekonomian yang berimplikasi pada hancurnya tatanan masyarakat. Dalam membangun perekonomian kembali keikutsertaan asing dalam proses pembangunan mulai diperhitungkan, sehingga pada saat itu bermunculan lembaga-lembaga politik dan sosial sebagai kelompok penekan pemerintah mengenai kebijakan-kebijakan keikutsertaan asing dalam pembangunan. Menurut W.W. Rostow sendiri adanya lembaga politik dan sosial yang mendukung pertumbuhan ekonomi merupakan syarat dari fase Lepas Landas tersebut disamping syarat lainnya seperti investasi dan industri manufaktur. Seperti yang diutarakan Arief Budiman :


Yang dimaksud oleh Rostow misalnya adalah negara yang melindungi kepentingan para wiraswastawan untuk melakukan akumulasi modal. Atau memberukan iklim politik yang menguntungkan bagi para industriawan, atau orang asing untuk menanamkan modalnya. Memang, fungsi dari lembaga-lembag non-ekonomi ini adalah untuk menunjang petumbuhan ekonomi. Tetapi, sebagai seorang ahli ekonomi, dengan menyebutkan lembaga-lembaga non-ekonomi ini Rostow telah membuat langkah yang sangat berarti.(2000:30)


Menurut teori ini dampak dari hal tersebut jelas dapat menghambat proses pembangunan. Praktik pembangunan yang ada di Indonesia sekarang mungkin tidak berpijak pada teori ini, pemerintah tetap melaksanakan pembangunan dengan bekerja sama dengan asing tanpa terlebih dahulu memperhatikan kondisi masyarakatnya. Seperti yang diutarakan Rostow dalam tahap pertama dalam Lima Tahap Pembangunan adalah memodernkan manusianya terlebih dahalu, agar tidak terguncang dalam memasuki era kemajuan. Sehingga pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir orang.


Pembangunan yang dirasakan segelintir orang itu sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Andre Gunder Frank dalam Teori Ketergantungannya. Kondisi Indonesia sebagai negara agraris dalam arus globalisasi menurut teori Pembagian Kerja Secara Internasional adalah sebagai negara yang terbelakang sangat tergantung dengan negara-negara industri. Menurut Frank di dalam Arief Budiman hubungan dua negara ini, yang lazim disebutnya sebagai negara-negara metropolis dan negara satelit, lebih berbicara tentang aspek politik dari hubungan ini, yakni hubungan politis (dan ekonomi) antara modal asing dengan klas-klas yang berkuasa di negara-negara satelit.


Dalam rangka mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, seperti juga pendapat Baran, kaum borjuasi di negara-negara metropolis bekerjasama dengan pejabat pemerintah di negara-negara satelit dan kaum borjuasi yang dominan di sana (pada Baran: tuan tanah dan kaum pedagang). Sebagai akibat kerjasama antara modal asing dan pemerintah setempat ini, muncullah kebijakan-kebijakan pemerintah yang menguntungkan modal asing dan borjuasi local, dengan mengorbankan kepentingan rakyat banyak negara tersebut. Kegiatan ekonomi praktis merupakan kegiatan ekonomi modal asing yang berlokasi di negara satelit. Fungsi kaum borjuasi lokal adalah mitra junior yang dipakai sebagai payung politik, serta pemberi kemudahan bagi beroperasinya kepentingan modal asing tersebut, melalui kebijakan pemerintah yang dikeluarkan. Kebijakan pemerintah yang didukung oleh borjuasi lokal ini adalah kebijakan yang menghasilkan keterbelakangan karena kemakmuran bagi rakyat jelata dinomor-duakan.(2000:67)


Tetapi kondisi Indonesia dalam pembangunan sudah mulai membaik dalam artian tidak lagi terlalu tergantung dengan negara lain. Indikatornya adalah mulai tumbuh dan berkembangnya industri sebagai kemungkinan pertumbuhan ekonomi. Artinya Teori Ketergantungan yang diungkapkan Frank terbantahkan karena negara-negara satelit memungkinkan melakukan industrialisasi sebagai pertumbuhan ekonomi, diutarakan Arief Budiman keberhasilan negara-negara industri baru seperti Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Seperti halnya dengan kondisi yang ada di Indonesia sekarang, industri-industri mulai berkembang tapi yang mendominasi adalah pabrik-pabrik yang masih memiliki hubungan dengan negara lain, artinya negara lain tersebut masih memperoleh keuntungan dari poroses industrialisasi negara Indonesia. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan bersifat Multi National Coorporate (MNC) bermunculan sebagai bentuk bantuan asing terhadap industrialisasi Indonesia. Kondisi tersebut disebut Peter Evans sebagai proses Dependent Development atau Pembangunan Dalam Ketergantungan. Yang selanjutnya disebut Evans sebagai Aliansi Tripel, yakni kerjasama antara modal asing, pemerintaha di negara pinggiran yang bersangkutan, dan borjuasi lokal. Proses pembangunan ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia sekarang, dimana kerjasama antara pemodal asing, pemerintah, dan pengusaha lokal sangat berperan. Menurut Arief Budiman, di sini pemerintah jelas sangat membutuhkan modal, teknologi, dan akses ke dalam pasar dunia agar bisa menjalankan pembangunan dan pengusaha lokal dikutsertakan agar pemerintah lokal tidak menjadi alat modal asing dan pembangunan tidak sepenuhnya berada di tangan modal asing.


Kerjasama antara pemerintah lokal dan modal asing bersifat kerjasama ekonomi, dalam arti bahwa kerjasama tersebut memang diperlukan bila negara itu ingin mendorong terjadinya proses industrialisasi. Sedangkan kerjasama antara pemerintah dan borjuasi lokal bersifat politis, dalam arti tujuan kerjasama tersebut terutama adalah untuk mendapatkan legitimasi politik, supaya pemerintah tersebut dapat diterima sebagai negara nasional yang memperjuangkan kepentingan bangsa.

2.4 Implementasi Teori Pembangunan dalam negara Turki
tentang pembangunan negara turki sebagai negara berkembang dilihat dari paradigma Teori Modernisasi ! Shoemaker menyatakan Pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi pada tingkat sistem sosial.
Negara Turki adalah negara di dua benua. Dengan luas wilayah sekitar 814.578 kilometer persegi, 97% (790.200 km persegi) wilayahnya terletak di benua Asia dan sisanya sekitar 3% (24.378 km persegi) terletak di benua Eropa. Posisi geografi yang strategis itu menjadikan Turki jembatan antara Timur dan Barat. Bangsa Turki diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Secara historis, bangsa Turki mewarisi peradaban Romawi di Anatolia, peradaban Islam, Arab dan Persia sebagai warisan dari Imperium Ustmani dan pengaruh negara-negara Barat Modern. Hingga saat ini bangunan-bangunan bersejarah masa Bizantium masih banyak ditemukan di Istanbul dan kota-kota lainnya di Turki. Yang paling terkenal adalah Aya Sofya, suatu gereja di masa Bizantium yang berubah fungsinya menjadi masjid pada masa Khalifah Ustmani dan sejak pemerintahan Mustafa Kemal hingga kini dijadikan museum. 

Peradaban Islam dengan pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat Turki sebagai peninggalan Dinasti Ustmani. Islam di masa kekhalifahan diterapkan sebagai agama yang mengatur hubungan antara manusia sebagai makhluk dengan Allah SWT sebagai Khalik, Sang Pencipta; dan juga suatu sistem sosial yang melandasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam yang muncul di Jazirah Arab dan telah berkembang lama di wilayah Persia, berkembang di wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki dengan membawa peradaban dua bangsa tersebut. Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh yang kuat kedua peradaban tersebut ke dalam kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan kekeliruan pada masyarakat awam yang sering menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa Arab. Suatu anggapan yang keliru yang selalu ingin diluruskan oleh bangsa Turki sejak tumbuhnya nasionalisme pada abad ke-19. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki. 

Masyarakat Indonesia mengenal Turki sebagai suatu negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kita juga mengenal Turki sebagai bangsa yang pernah memimpin dunia Islam selama tujuh ratus tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga jatuhnya Kekhalifahan Ustmani pada awal abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat Turki menjadi menarik ketika negara Turki yang berdiri tahun 1923 menyatakan sebagai sebuah negara sekuler, di mana Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad, dijauhkan peranannya dan digantikan oleh sistem Barat.

2. Adanya permasalahan didalam negaranya yaitu mengenai bangsa Kurdi
Bangsa Kurdi merupakan bangsa yang hidup di pegunungan, kira-kira dalam regional seluas 74.000 mil persegi, yang dikenal sebagai kawasan Kurdistan selama lebih dari dua abad. Sepanjang sejarah, mereka selalu hidup di bawah kuasa berbagai penakluk ataupun bangsa lain. Semenjak awal abad 20, regional tersebut terbagi ke dalam empat negara: Turki, Suriah, Iran dan Irak, di mana seluruh negara tersebut memperlakukan bangsa Kurdi sebagai warga kelas bawah atau bahkan sering juga bukan sebagai warga negara mereka sendiri. Dengan demikian, bangsa Kurdi, yang berjumlah sekitar 20–25 jiwa, adalah kelompok etnis terbesar di atas muka bumi yang tak memiliki tempatnya sendiri. Di Turki, Bangsa Kurdi sebagian besar berada di sebelah barat negara Turki.

Bangsa Kurdi masih memegang erat budaya tradisional yang dapat dikatakan sudah ditinggalkan oleh masyarakat modern Turki dan menyebabkan pemberontakan bangsa kurdi. Sejatinya, Pemberontakan Kurdi melawan Kekaisaran Ottoman telah berlangsung selama lebih dari dua abad, namun konflik yang modern muncul kembali ketika Perang Kemerdekaan Turki.  Dimana Turki mendirikan negara Nasionalis, dan dianggap menindas Hak Asasi Manusia Bangsa Kurdi.

Baru-baru ini, terdapat masalah antara bangsa kurdi dengan Negaranya Turki, mengenai Islamic State yang berada di Suriah atau yang kita kenal dengan ISIS. Bangsa Kurdi yang berada di perbatasan antara Suriah dan Turki, Turki menganggap Bangsa Kurdi telah mendukung adanya Islamic State di Suriah, dan menjadi anggota Islamic State tersebut. Namun Konflik ini masih dalam proses penyelidikan, dan belum pasti kebenarannya.

3. Turki sebagai Negara Berkembang
Negara berkembang adalah suatu negara yang pendapatan rata-ratanya rendah, infastruktur relatif berkembang, dan indeks perkembangan manusia berada di bawah standar normal global. Kelompok negara ini memiliki pembangunan sosial terbelakang yang tampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. 

Berdasarkan Ciri-ciri negara berkembang, antara lain :

• Tingkat pendapatan yang rendah

Pendapatan perkapita negara turki hanya mencapai $9.176, pendapatan perkapita ini masih dikatakan sangat rendah karena untuk negara maju pendapatan perkapita bisa mencapai $49.601 (AS).

• Angka pertumbuhan penduduk tinggi

Hingga tahun 2014 Jumlah penduduk di negara turki sebesar 77.695.904 dengan tingkat kepadatan 100/km². 

• Besarnya angka pengangguran

Angka Pengangguran di negara Turki mencapai 10.9% dari seluruh jumlah penduduk, dapat dikatakan sekitar 8.546.549 penduduknya menganggur.


• Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor produk primer

Turki merupakan penghasil bahan pertanian terbesar di Benua Eropa seperti hazelnut, ceri, delima, bawang, gula, teh, kapas, gandum, dll. Dengan ini pertanian merupakan penyumbang lapangan pekerjaan terbesar di negara Turki, sekitar 40% penduduknya bergerak dibidang pertanian.
Perekonomian Turki juga pernah mengalami krisis pada tahun 2008 terhadap Euro yang mengakibatkan Turki harus membangun kembali perekonomiannya.



4. Masalah yang baru-baru dihadapi turki


Krisis Hubungan Diplomatik antara Turki dengan Rusia
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52i2lVldWjUngNals0xk4GJuRSOBylBkokaAjlu8A23NNa_vGfj_BzS2bgA2N0GLpLAqq69Pl9WuaiesiNfdZ46Xk0Nmo_KYOozSUo4yl5-qSMAIeJY4OK8C7dZMx7nCQO8fAwvuZESUS/s320/presiden-rusia-vladimir-putin-bersama-presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-_151128215723-305.jpg


Pada tanggal 24 November 2015 lalu, masyarakat dunia telah dibuat heboh karena adanya penembakan Jet milik Rusia oleh Turki dikarenakan memasuki wilayah udara negaranya, pada insiden tersebut menewaskan 2 pilot Rusia.

Ankara menyatakan, dua jet tempur F-16 menembak jatuh jet tempur Rusia, Su-24, karena melanggar wilayah udara Turki sebanyak 10 kali dalam periode 5 menit di perbatasan Suriah dan menganggap pesawat tersebut dapat mengganggu kedaulatan negaranya. Disisi lain negara Rusia menyatakan bahwa Jet tersebut tidak terbang di wilayah udara negara Turki namun di wilayah udara Suriah. Hal ini mengakibatkan kemarahan diantara dua negara tersebut.

Negara Turki meminta bantuan kepada NATO untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan adanya laporan tersebut NATO mengumpulkan para Duta Besar negara Anggotanya dan menggelar rapat besar.

Sebagai respons atas permintaan itu, NATO menempatkan rudal Patriot yang bisa menembak jatuh pesawat dan rudalnya di selatan Turki. Namun, rudal tersebut ditarik kembali pada akhir tahun ini.

Kasus ini tidakberhenti disini saja, Negara BeruangMerah (Rusia) pun tak ingin kalah, Rusia memberikan sanksi sanksi ekonomi kepada Turki, sebagai bentuk kemarahannya atas peristiwa ini. Salah satunya adalah pelarangan penjualan komoditas Turki ke Rusia. Komoditas terbesar adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Negara tersebut mengekspor produk pertanian dan makanan yang nilainya melebihi €1 miliar atau lebih dari Rp14 triliun ke Rusia tahun ini. Sekadar catatan, 20 persen dari sayuran impor di Rusia berasal dari Turki. Adanya sanksi ekonomi dari Rusia ini menyebabkan Turki kehilangan penghasilannya sekitar Rp138 Triliun.

Namun keterkaitan antara makanan dan kebijakan luar negeri di Rusia bukan hal baru. Dari mulai wine Georgia, apel Polandia, susu Lithuania, atau keju Uni Eropa, kebijakan "keamanan" impor pangan Rusia selalu sejalan dengan kebijakan politik luar negerinya Sampai sekarangpun kasus ini masih diperdebatkan dan menghancurkan hubungan diplomatik antar Rusia dengan Turki, dan masih ditunggu kebijakan selanjutnya.

Krisis Pengungsi Suriah di Negara Turki
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6CbMl2G9LOr-ZObPgk_2C6pgcm_89sRPlywE3bAUTjMVJz72vLYpfzc4uEjVGORTDjuPrU_lMH3r5oSfZIPJhFUEd709YJ19E6mD9yt4cYK7bEE0dQRAbIb1A8DI5pOQ4-dhzvsdNOC-A/s320/turkey-syria-refugees.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEdxfAQxOku4blYPQ19EFZ_vbPIsWKVEzjx094XJ_BuJgP0GqgGYoqKGY60qpF3KI2b-rzluly_WQM8UBVhKskIujamwP5xvqeKEsE_QLS3LcO72ETjPEvQ9JR4wDZZK-pMr8EEyYdCOCS/s320/image.adapt.960.high.kobane_refugee_1a.jpg


Yang kita ketahui, sekarang terjadi invasi dari Isalmic State (ISIS) di negara Suriah yang menyebabkan waga negaranya pergi untuk mengungsi ke negara lain agar aman. Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan suriah, Turki sering dijadikan sasaran empuk oleh Bom-Bom bunuh diri, yang dampaknya pada tewasnya beberapa warga ngara turki, kemudian Turki juga merupakan tempat yang sangat tepat untuk disinggahi oleh para pengungsi dari suriah. Namun hal ini menyebabkan Turki mengalami krisis ekonomi di negaranya, dengan kata lain untuk mencukupi kebutuhan warga negaranya saja itu sudah cukup bagus, namun dengan kedatangan pengungsi ini akan menambah beban negara. Saat ini diperkirakan terdapat sekitar 2,5 juta pengungsi Suriah yang berada di Turki dalam upaya untuk memasuki Eropa dengan tujuan pertama Yunani. Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya pengungsi yang berdatangan kesana, Turki membuat perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa. Melalui perjanjian antara Uni Eropa dan Turki, semua migran Suriah yang mencapai daratan Yunani harus dikirim ke Turki jika mereka tidak mengajukan permohonan suaka atau permohonan mereka ditolak.

Lalu, untuk setiap migran Suriah yang dikirim ke Turki, satu migran Suriah yang telah berada di Turki akan ditempatkan di Uni Eropa. Eropa menghadapi krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II dengan satu juta lebih pendatang -sebagian besar dari Suriah- memasuki wilayah Uni Eropa secara gelap sepanjang tahun 2015.

Dengan isi perjanjian :
Semua migran tak berdokumen resmi yang menyeberang dari Turki ke Yunani mulai 20 Maret akan dikirim kembali ke Turki. Setiap migran yang datang akan ditinjau secara menyeluruh oleh aparat Yunani.
Untuk setiap migran asal Suriah yang dikembalikan ke Turki, migran Suriah yang telah berada di Turki akan dikirim ke Uni Eropa. Prioritas akan diberikan bagi mereka yang belum mencoba masuk Uni Eropa secara ilegal dan jumlahnya dibatasi hingga 72.000 orang.
Warga Turki akan diberikan visa Schengen yang berlaku di semua negara anggota Uni Eropa mulai Juni mendatang.
Uni Eropa akan mempercepat dana bantuan sebesar 3 miliar euro (Rp44,2 triliun) ke Turki untuk menolong para migran.
Baik Uni Eropa maupun Turki sepakat menyegarkan kembali permintaan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa. 









BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turki merupakan negara yang dinamis dan memiliki populasi muda yang masuk 20 besar dengan ekonomi terbaik di dunia. Pada tahun 2023, Turki, bertujuan untuk masuk 10 besar dengan kemajuan dan pembangunan ekonomi di dunia. Dalam konteks ini, selama 15 tahun terakhir, banyak proyek pembangunan dan pekerjaan diciptakan. Minggu lalu, kita telah berbicara tentang rincian proyek “pusat atraksi” yang diumumkan oleh pihak berwenang untuk memastikan pembangunan di Turki.
Setelah pertemuan yang diadakan, Perdana Menteri Binali Turki mengumumkan akan diadakan pembangunan di Timur dan Tenggara wilayah Anatolia. Terutama di daerah-daerah tertentu dari investasi, akan ditunjuk oleh Bank Pembangunan yang dimaksudkan untuk memberikan spesialisasi dan pengelompokan.
Menteri Pembangunan Lutfi Elvan juga menunjukkan bahwa paket ini menjadi sangat berbeda dari yang lainnya. Dalam proyek ini, mereka mengumumkan bahwa  akan dilaksanakan persiapan proyek investasi mulai dari ide membuat investasi, mekanisme yang mendukung semua proses bisnis secara bertahap sampai dengan tahap promosi dan pemasaran perusahaan.
Melalui contoh yang berkaitan dengan dukungan investasi yang deskripsi Menteri Lutfi Elvan di Provinsi Erzurum sebagai berikut:
- Sesuai apa tidaknya ide investasi seorang pebisnis yang tinggal di Erzurum, sebelumnya harus mendaftar ke Bank Pembangunan.
- Dalam proses ini, akan dibuat atas nama pengusaha oleh Bank Pembangunan tanpa dipungut biaya, jika sesuai, mesin dan peralatan dapat diambil di pabrik dan melakukan pinjaman kepada Bank Pembangunan dengan bunga nol persen.
- Pembayaran pinjaman akan dibayar tahun depan selama 4 tahun ke depan. Menteri Lutfi Elvan juga mengatakan 8 persen dari bunga pinjaman yang dibayarkan oleh perusahaan, akan ditanggung oleh negara. Dengan langkah investasi ini, bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru kepada 200.000 orang setiap tahunnya di Timur dan Tenggara Anatolia. Pertumbuhan investasi dan lapangan kerja akan memberikan kontribusi pada pengembangan dari kedua wilayah tersebut dan perekonomian negara.
Sebagai hasil dari investasi dan dukungan inisiatif, memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah, mempromosikan pembangunan negara secara seimbang. Turki terdiri dari beberapa daerah dengan karakteristik yang berbeda dalam kondisi geografis dan iklim.
Ketika sektor industri dikembangkan di daerah-daerah tertentu, mengakibatkan perbedaan regional yang kurang berkembang di tempat lain. Perdana Menteri Binali Yildirim dan Menteri Pembangunan Lutfi Elvan yang mengumumkan proyek "Timur dan Tenggara", diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian melalui beberapa saluran baik untuk wilayah tersebut dan negara.
Mendukung investor dengan insentif yang meliputi 27 kota yang berbeda dan direncanakan akan meningkatkan lapangan kerja. Dua ratus ribu orang yang menunggu lapangan pekerjaan ini setiap tahunnya dan akan terus meningkat, serta sebagai akibat dari perkembangan ekonomi Turki, diharapkan kesejahteraan warga dalam pengembangan proyek ini juga akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Anna Zorska sebagaimana dikutip oleh Monica Wyrzykowska, “The Role of Transnational Corporation in the International Trade”, dalam UN Center of Transnational Corporations (New York: 1983).
Bakry, Umar Suryadi. 2015. Ekonomi Politik Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Website          
Ø  TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KE-3 DALAM TEORI MODERNISASI SUB TEORI HARROD-DOMAR (TABUNGAN DAN INVESTASI) Oleh : Teguh Imam Rahayu*)
Ø  http://www.trt.net.tr/melayu/turki/2016/10/30/perkembangan-ekonomi-turki-38-599591



[1] Nindyo Pramono, Perkembangan Arus Investasi Ditinjau Dan Perspektif Hukum Bisnis,Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 3 Nomor (Jakarta: DitJen Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI, Juni 2006), hlm. 4.

Omicron menyebar : Para Epidemiologi : Jakarta Terancam

Ilmu Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan,...