Siapakah Mahram Kita?
Terkadang kita ragu akan siapa mahram kita, apakah dia mahram kita atau tidak , terkadang beberapa orang berfikiran bahwa untuk apa kita membatasi diri kita?. kenapa kita tidak boleh besalaman,bersentuhan, peganggan tangan, dengan lawan jenis kita, baik itu teman,kerabat, atau rang yang baru kita temui,atau ang baru kita kenal, wahai teman,kita sebagai manusia dicipptakan bukan untuk barang murahan yang bisa di pegang,di pinjam , di jual-beli, ataupun di sentuh, karena setiap inci bagian tubuh kita harganya mahal dan tak tergantikan oleh dunia dan uang yang kalian punya.
ada orang mengatakan bahwa matakan bisa di jual, ginjal kan bisa di ganti, tangan kan bisa di buat, atau kaki kan bisa di beli, bagaimana pola fikir mereka mengenai hal ini, apakah tangan, ginjal,kaki pengganti akan bisa menggantikan fungsi kaki, tangan, dan ginjal dengan fungsi aslinya yang bisa maksimal dalam bekerja?, apakah kaki anda yang baru anda beli dapat berfungsi sama dengan kaki yang aslinya?, begitu juga dengan yang lainnya. mari kita buat diri kita sebagai manusia sebagai manusia yang punya haga diri , mahal dan tidak mudah di sentuh sama mereka yang mengingginkan kita, termasuk lawan jenis kita, akan tetapi teman, jangan menjadi rang yang egois karenal kita membuat harga diri kita menjadi mahalkarenanya, kaena ke egoisan bisa menimbulkan melapetaka bagi kita, dan bisa menjauhkan kita dengan saudara, teman dan rang-orang selingkungan kita untuk kita berinteraksi.
Maka dari itu selayaknya kita tahu, SIAPAKAH MUHRIM KITA, MAHRAM KITA???
*Mahram kita (untuk perempuan) adalah:*
1. Ayah
2. Kakek
3. Anak
4. Cucu
5. Saudara sekandung
6. Saudara seayah (beda ibu)
7. Saudara seibu (beda ayah)
8. Keponakan lelaki dari saudara/i kamu yg sekandung, atau
yg hanya seayah, atau yg hanya seibu denganmu
9. Paman dari saudara ayah atau saudara ibu
10. Suami ibu (ayah tiri) atau mantan suami ibu (syarat: sdh
berhubungan badan dgn ibu)
11. Anak lelaki suami yg dibawa dari pernikahannya
sebelumnya dan anak lelaki dari mantan suami
12. Mertua atau mantan mertua
13. Menantu atau mantan menantu
14. Saudara sesusuan dan siapa saja yg merupakan mahram
saudara sesusuanmu dari nasab dia, maka menjadi mahrammu juga
Untuk mahram laki-laki sama seperti poin di atas, hanya
diganti perempuan semua (ibu, nenek, saudari sekandung, dst).
🎯 *Nah SELAIN DARI POIN
1-14... itu BUKAN mahram kamu. Mereka ga boleh bersentuhan dan bersalaman dgn
kamu, ga boleh liat aurat kamu, dan ga boleh nemenin kamu safar.*
_CATATAN_
*❗Sepupu bukan mahram*
*❗Ipar bukan mahram*
*❗Anak angkat atau anak asuh bukan mahram*
*❗Ayah angkat bukan mahram*
*❗Suaminya tante (suami dari saudarinya
ibu atau ayah) juga bukan mahram*
.
Jadi kalo besok kamu ketemu *sama lelaki SELAIN DARI
POIN 1-14 dan yg disebut dlm CATATAN di atas ini, kamu DILARANG salaman yaa.*
Kenapaa..❓
Karena Rasulullah ﷺ
bersabda:
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ
بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ
لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ
امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
*"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi,
sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan
mahramnya."* (HR. Thabrani)
Kadang sebagian orang merasa "ga enak" kalau ga
jabat tangan dengan lawan jenis bukan mahramnya..
Tapi anehnya, dia tidak merasa "ga enak" saat
melanggar perintah Rosululloh...
So, saatnya introspeksi, ubah pola pikir kita, tentukan
sendiri pilihanmu:
➡ Pilih "ga enak" sama manusia, atau "ga
enak" sama Rasulullah..❓
➡ Pilih ridha manusia, apa pilih ridha Allah.. ❓
➡ Pilih merasa "aman" di dunia yg sesaat, atau
"aman" di akhirat yang abadi .... ?
*_Pilih hidup sesuai Keinginan anda.._*
*selamat didunia - selamat di akherat*
*insyaallah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar