SISTEM MONETER INTERNASIONAL
(Pengertian dan eksistensi)
v Pengertian Sistem
Moneter Internasional
Sistem
moneter internasional didefinisikan sebagai struktur, instrument, institusi,
dan perjanjian yang menentukan nilai tukar atau kurs dari berbagai mata uang di
dunia, termasuk penyesuaian aliran modal, perdagangan internasional, dan neraca
pembayaran.Sistem moneter internasional sering diibaratkan jaringan lampu lalu
lintas, di mana setiap pelaku menganggapnya tidak ada masalah kecuali lampu
tersebut rusak atau mati.
v Eksistensi Sistem
Moneter Internasional
Perkembangan
sistem moneter internasional dimulai dengan diadakannya pertemuan International
Monetary andfinancialConference pada tanggal 1-22 Juli 1944 di Bretton
Woods, New Hampshire, USA. Pertemuan ini menghasilkan Article of Agreement tentang
pendirian dua lembaga internasional yaitu: International Monetary Financial
(IMF) dan World Bank.
1. Pra Perang Dunia
Dalam
jangka waktu sekiar tahun 1870 hingga menjelang perang dunia pertama, sistem
moneter internasional yang digunakan yaitu sistem standar emas.
Sistem
standar emas adalah menetapkan nilai tukar mata uang setiap negara berdasarkan pada emas. Setiap negara
diwajibkan untuk mencetak uang sesuai persediaan emas yang dimilikinya.
4
Macam Bentuk Standar Emas Yang Pernah Digunakan:
1. Gold Coin Standard
Nilai
satu-satuan uang dikaitkan dengan seberat emastertentu, contoh USA $1 =23,22
gram emas murni.
2. Gold Bullion Standard
Memiliki
Persamaan dengan The Gold coin Standard
3. The Managed Sold Bullion Standar
Yakni
adanya sejumlah emas yang tetap pada setiap satu satuan uang tetapi tidak dapat
dipakai dalam peredaran umum (satuan uang yang di back-up dengan emas).
4. The Gold Exchange Standard
Yakni
dimana satu satuan uangnya dinyatakan sama dengan seberat emas yang tetap
Keuntungan
Sistem Standar Emas
a) Stabilnya kurs valas “dimana kurs yang tingkat
ketinggianya tidak berubah dan jika ada pergerakan akan selalu diikuti oleh ekspor
/ impor emas.
b) Defisit
atau surplus neraca pembayaran cenderung tidak berlangsung “sebab dalam kondisi
surplus maupun difisit akan cenderung menimbulkan kekuatan – kekuatan dalam
perekonomian yang secara otomatis mengakibatkan surplus maupun devisit neraca
pembayaran yang terjadi yang pada akhirnya akan kembali seimbang “
Kelemahan
Sistem Standar Emas
Dengan
stabilnya kurs valas,disekuilibrium neraca pembayaran mengakibatkan aliran emas
masuk / keluar berimbas naik turun nya uang beredar akan langsung menimbulkan
gejolak tingkat harga. Kesimpulannya jika ada emas masuk harga kegiatan ekonomi
ikut naik atau sebaliknya.
- Mekanisme
penyeimbang kembali neraca pembayaran dalam hal praktik sering tidak
selancar seperti yang diungkapkan dalam teori
Karna
pemerintah bersangkutan tidak mematuhi aturan sistem standar emas,justru
cenderung menghalangi terkesan melawan aturan, seperti menghalangi turunnya
jumlah uang beredar dengan berbagai kebijakan moneter seperti mempermudah
syarat perkreditan,rasio cadangan wajib dibank.
2.
Sistem Moneter Internasional Saat Perang Dunia
Akibat
Terjadinya Perang Dunia Pertama
Perubahan
Sistem Moneter Dunia
Sistem
standar emas tidak lagi berfungsi, sehingga sistem moneter tidak lagi terkait
dengan sistem harga antar negara.
Terjadinya
inflasi yang tinggi
Pemerintah
mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk menutupi defisit anggaran.
Banyak
negara yang bangkrut dan berubah status menjadi debitur.
Ex.
Negara Inggris
Kendala Penggunaan Kembali
Sistem Standar Emas
- Berubahnya
konstalasi perekonomian dunia.
- Kesulitan dalam
menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.
- Penerapan sistem
standar emas yang tidak dilakukan dalam waktu yang sama, sehingga negara
yang sudah menerapkan kembali
sistem ini akan mengalami kegoncangan karena ada negara lain yang baru
menerapkan kembali sistem standar emas.
3.
Sistem Moneter Internasional Pasca Perang Dunia
Jangka
waktu dari periode ini adalah semenjak tahun 1946 hingga saat ini. Setidaknya,
ada dua sistem moneter yang digunakan pada masa ini:
Sistem
Bretton Woods
Sistem
Kurs Mengambang Terkendali
Sistem
Bretton Woods
Sistem
Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang
dihasilkan dari konferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire
(1944)
Terdapat dua tujuan utama konferensi Bretton Woods ,
yaitu:
a) Mendorong
pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional dan
b) Menciptakan
kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomiyang terjadi di
antara negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya PD
II
Konferensi
Bretton Woods diikuti oleh 44 perwakilan negara. Pertemuan tersebut menyepakati
pembentukan tiga buah lembaga ekonomi Internasional, yaitu:
a) International
Monetary Fund (IMF),
b) International
Bank for Reconstruction and Development (IDRB)
c) International
Trade Organization (ITO) à
World Trade Organization(WTO)
Ada
Tiga Poin Penting Dari Perjanjian
Bretton Woods
Dari
ketiga lembaga ekonomi Internasional yang dibentuk pada pertemuan Bretton
Woods, yang paling banyak berperan dalam membentuk sistem moneter dunia adalah
IMF(International Monetary Fund).
Peranan Penting IMF
Nilai Paritas Mata Uang
Kuota dan “Drawing Right”
Tujuan
dari IMF
Untuk
memajukan kerjasama moneter Internasional dengan jalan mendrikan Lembaga
Untuk
memperluas perdagangan dan investasi dunia
Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing
Untuk
menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka menengah yang dibutuhkan
guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama neraca pembayaran
mengalami defisit sementara. Sampai dapat diatasi dengan jalan menyesuaikan
tingginya kurs devisa
Peraturan Yang
Mendukung Tujuan IMF
Nilai
Paritas Mata Uang ;nilai pari
atau nilai yang ditetapkan.
Dolar
AS disepakati untuk menjadi satu-satunya mata uang yang secara langsung
konvertibel dengan emas untuk tujuan moneter yang resmi. Satu Ons emas
disepakati bernilai US$ 35 dan untuk mata uang lainnya ditetapkan apa yang
disebut nilai pari atau kurs
yang ditambatkan pada mata uang dolar Amerika
(US$), dan US$ menambatkan pada emas ($35/ons). Pada saat itu berlaku kurs mata uang tetap. (Kurs mata uang tetap ialah apabila dua negara atau lebih
sepakat tentang kurs mata uang mereka ). Selanjutnya,
negara yang telah menentukan nilai paritasnya
diharuskan untuk menjaga agar kurs yang berlaku tidak menyimpang dari
batasan-barasan yang ditetapkan,yakni tidak lebih tinggi alau lebih rendah
daripada nilai paritas plus-minus satu
persen. Misalnya pound Inggris memiliki nilai pari per ons emas
adalah £.2,80. Berdasarkan toleransi deviasi ± 1%, maka pound memiliki rentang
antara £.2,772 dan £.2,828.
Kuota
dan “Drawing Right”
Untuk
menjaga nilai mata uang dalam negeri tidak melampau batas-batas plus minus
seperti disebut diatas, pemerintah negara-negara anggota perlu memiliki jumlah
cadangan internasional yang cukup besar.Permasalahannya, sebagian besar
cadangan internasional dimiliki oleh Amerika Serikat.Negara-negara lain hanya
memiliki cadangan yang sangat sedikit. Tercatat pada tahun 1946, Amerika
Serikat memiliki cadangan sebesar US$ 26 Milyar
dari total cadangan Internasional sebesar US$ 33 Milyar. Berarti 78,8
persen cadangan dunia dimiliki oleh
Amerika. Maka dari itu IMF ketentuan “quota”, ditentukan dengan memperhatikan
besarnya pendapatan nasional, besarnya transaksidagang dan besarnya cadangan
moneter yang dimiliki oleh negara bersangkutan.Bagaimana jika ada negara yang
sulit mengendalikan nilai paritas mata uangnya akibat defisit jangka
pendek????? Di adakan lah drawing right
“drawing
right” : pinjaman jangka pendek. Dengan bentuk
mata uang lain yang dibayar dengan mata uang sendiri dengan jumlah yang sama.
Kehancuran
britten woods
Robert
Triffin (1960) Triffin Paradoxs juga mengingatkan negara-negara penghasil
cadangan dunia terutama Amerika Serikat harus bersedia mendefisitkan
neraca pembayarannya secara
terus-menerus supaya stok cadangan dunia dapat tumbuh mengimbangi tingkat
pertumbuhan perdagangan dunia.
Status dolar sebagai mata uang sentral yang merupakan
aset cadangan negara-negara lain menjadi diragukan. Dengan semakin banyaknya
dolar berada di Bank Sentral negara-negara lain yang melebihi nilai emas yang
dipegang olehPemerintah Amerika. Hal ini Menurunnya
kepercayaan akan mata uang US$. Hal ini mendorong beberapa negara anggota untuk
menukarkan cadangan luar negeri mereka dengan emas.
Ketidakpercayaan
ini muncul sebagai akibat lambatnya peningkatan stok emas moneter dunia,
termasuk yang ada di tangan Amerika serikat dan Inggris.
Dengan demikian standar emas berakhir.
Sistem
Moneter Internasional Yang Berlaku Hingga Sekarang
Bretton
woods runtuh pada tahun 1971
pada
tahun 1976 dari pertemuan Jamaica dihasilkan Second Amandement terhadap
pasal-pasal persetujuan IMF. Amandemen kedua ini antara lain menyangkut :
-Kurs Devisa
-Special Drawing Right (SDR)
-Cadangan Emas
-Tentang Pengawasan
- Fasilitas Kredit Dana IMF
-Special Drawing Right (SDR)
-Cadangan Emas
-Tentang Pengawasan
- Fasilitas Kredit Dana IMF
(Kurs
Devisa & SDR)
Kurs
Devisa yang berlaku adalah floating
exchange rate atau manage floating
SDR
merupakan cadangan devisa Internasional yang akan dibagikan kepada semua negara
anggota dengan jalan memindah bukukannya pada rekening negara bersangkutan. SDR
betul-betul uang dan dapat digunakan untuk melunasi pembayaran.
(Cadangan
Emas)
Emas secara resmi di demonetized dan fungsinya sebagai
cadangan moneter dihapus. Negara-negara anggota dilarang mengaitkan nilai mata
uangnya pada emas. Separuh dari cadangan emas dikembalikan kepada para
angggota. Kewajiban IMF untuk mentransfer emas kepada para anggotanya juga dihilangkan. Sisanya dijual dengan harga lelang, hasilnya
dipergunakan untuk menolong negara-negara miskin.
(Pengawasan
oleh IMF)
Dengan
tegas disebutkan bahwa IMF diwajibkan untuk :
q melaksanakan
pengawasan yang ketat terhadap kebijakan-kebijakan kurs devisa para angotanya
q menggunakan
prinsip-prinsip khusus pembinaan para anggotanya.
Tiga
prinsip khusus itu ialah:
1.
Negara anggota harus menghindarkan diri melakukan tindakan memanipulasikan kurs
devisa dengan maksud menghalang-halangi penyeimbangan kembali neraca pembayaran
atau untuk meningkatkan daya saing melawan hasil-hasil produksi para anggota lain secara tidak wajar.
2.
Negara anggota harus mengadakan intervensi terhadap nilai valuta asing di bursa
valuta asing dengan tujuan untuk mengurangi gejolak pasar.
3.
Negara-negara anggota harus memperhitungkan kepentingan sesama angota dalam
menjalankan kebijakan-kebijakan intervensinya.
(Fasilitas
Kredit dana IMF)
- Standby Agreement.
Diperkenalkan pada tahun1952. Tujuannya untukmemberikan
peluang kepada negara anggota guna mendapatkan dan pinjaman justru sebelum
adanya kesulitan neraca pembayaran.
- The Compensatory
Financing Facility. Diperkenalkan pada tahun 1963. Fasiitas ini memberikan bantuan kepada negara anggota untuk
mengatasi kesulitan neraca pembayaran sebagai
akibat dari, misalnya kegagalan panen.
- The Extended Fund
Facility. Diperkenalkan mulai tahun 1974. Memberikan pinjaman
kepada negara-negara anggota yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain yang bersifat struktural yang membutuhkan
waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
- The Trust Fund.
Dibentuk pada tahun 1976. Trust Fund adalah pendapatan yang dihasilkan
oleh penjualan emas IMF. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kredit-kredit pembangunan bagi para anggota yang memerlukan.
- The Suplementary
Financing Facility atau disebut juga Oil Facility bertujuan memberikan
bantuan negara-negara lain yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
akibat membumbungnya harga minyak dunia.
- The Buffer Stock Facility. Bertujuan untuk membantu negara-negara anggota dalam pembiyaan pembelian bahan-bahan produksi yang dinilai strategis oleh negara bersangkutan.
Masalah Moneter
Internasional Saat Ini
- Terlalu tajamnya fluaktuasi
- Ketidak sesuaian kurs
- Meningkatnya proteksionisme perdagangan dikalangan negara maju
- Tingginya pengangguran struktural dikawasan eropa
- Tersendatnya restrukturisasi ekonomi negara-negara eropa timur dan
republi-republik pecahan uni soviet
- Kian parahnya kemiskian absolut di negara terbelakang
Nah itulah mengenai system moneter internasional
Terima kasih sudah menggunjungi Situs kami
Terima kasih sudah menggunjungi Situs kami